tag:blogger.com,1999:blog-84961988453387900502024-03-12T21:51:33.698-07:00Cepz DankCepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-65603698101372087182011-08-10T06:58:00.000-07:002011-08-10T06:58:50.997-07:00Mengurangi Rasa Haus Selama Puasa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Z6HgjPw4NCMbnt5FbdClEwas-JCn3co_wAutVfnVthfbhLd6oKekKhk9DSGa3RJeor6UmLjneFyd42TPCS5_hWcGsZkn_PlAqZROFPq_xIeJSs2hLDEkh8b8SNxaepJqoG3ePyXXUzU/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Z6HgjPw4NCMbnt5FbdClEwas-JCn3co_wAutVfnVthfbhLd6oKekKhk9DSGa3RJeor6UmLjneFyd42TPCS5_hWcGsZkn_PlAqZROFPq_xIeJSs2hLDEkh8b8SNxaepJqoG3ePyXXUzU/s200/images.jpeg" width="200" /></a></div><div style="text-align: left;"></div><span style="font-size: 12pt;">Saat berpuasa kurang lebih selama 13 jam tubuh kita nggak mendapat asupan apapun. Dengan begitu lapar dan haus pun pastinya akan menyerangmu.</span><br />
<br />
<span style="font-size: 12pt;"> </span><span style="font-size: 12pt;">Saat menjalani puasa, kebanyakan orang paling nggak tahan dengan rasa haus. Umumnya orang lebih mudah menahan rasa lapar dibandingkan dengan menahan rasa haus. Ini disebabkan air merupakan komponen utama tubuh yang langsung berhubungan dengan kerja organ tubuh. Kekurangan cairan sebesar 4% saja kamu sudah bisa mengalami kesulitan konsentrasi. Jadi, nggak heran kalau kamu merasa lemas saat menjalani ibadah puasa. </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px;">Berkurangnya cairan selama puasa memang nggak bisa dihindari, tapi rasa haus yang selalu dirasa saat berpuasa ternyata bisa diminimalisasi. Bagaimana caranya?</span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNoSpacing"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Minum air putih (hangat) saat sahur</span></b></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Nggak bisa dipungkiri bahwa air putih merupakan cairan utama yang baik untuk kesehatan tubuh. Setiap saat kita nggak bisa menghindar dari fase berkurangnya cairan tubuh, terlebih saat puasa, tapi kamu bisa meminimalisasi rasa haus yang kamu rasa saat puasa. Setelah selesai makan sahur, cobalah untuk meminum segelas air putih hangat.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Pastikan kamu meminum air putih hangat setelah kamu selesai menyantap hidangan sahurmu. Sebaiknya kamu lakukan ini 10 menit sebelum memasuki waktu imsak dan jangan lagi menyentuh makanan seusai meneguk segelas air putih hangat. Air putih hangat berfungsi untuk melunturkan sisa-sisa makanan yang tertinggal, terlebih sisa makanan manis dan berminyak. Air hangat akan membersihkan mulutmu dari sisa makanan sehingga meminimalisasi rasa haus yang kamu rasa. Minum secara perlahan layaknya kamu sedang ‘membersihkan’ benda dari kotoran.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Kurangi kopi dan teh</span></b></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Buat kamu pecinta kopi dan teh, sebaiknya saat bulan Ramadhan kurangi asupan teh dan kopi yang biasa kamu minum. Mengapa? Kopi dan teh mengandung kafein yang mengharuskan ginjalmu untuk bekerja ekstra untuk melakukan proses ekskresi (pembuangan). Dan ini pastinya akan membuat tubuhmu kehilangan lebih banyak cairan. Yang perlu kamu lakukan hanya mengurangi porsi asupan minuman tersebut, bukan langsung berhenti mengonsumsinya.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Hindari sengatan matahari</span></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Terpapar sinar matahari dalam jangka waktu cukup lama pastinya akan membuat tubuhmu kehilangan cukup banyak cairan. Jadi, sebisa mungkin hindarilah beraktivitas di luar ruangan saat matahari sedang berada tepat di atas kepala. Berada di ruangan ber-AC bisa membuat bebanmu sedikit berkurang. Tapi, bukan berarti berada di dalam ruangan ber-AC kamu nggak akan kehilangan cairan. Saat bekerja dalam ruangan ber-AC kamu juga akan kehilangan cairan bahkan nggak kalah banyaknya saat kamu tengah beraktivitas di luar ruangan. Nggak percaya? </span></div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Perhatikan bibir dan kulitmu! Yang membedakan hanyalah panas yang menyengat secara langsung. Walaupun kamu akan kehilangan jumlah cairan yang cukup banyak, setidaknya nggak perlu merasakan haus mendera hebat ketika kamu berada di luar.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Untuk mengatasi kering pada bibir dan kulit kamu bisa menggunakan lotion untuk membuat kulitmu tetap lembab.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 12pt;">Hindari makanan pedas dan berbumbu</span></b></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div><div class="MsoNoSpacing"><span style="font-size: 12pt;">Makanan pedas dan berbumbu memang paling enak sebagai teman makan, tapi selama bulan Ramadhan ada baiknya kamu kurangi porsi asupan makanan tersebut. Ketika mencerna makanan pedas dan berbumbu, organ pencernaan memerlukan cairan yang cukup banyak. Selain itu, makanan tersebut juga menyerap cairan dalam jumlah besar dari organ-organ tubuh kita, seperti dari mulut dan tenggorokan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu kurangi konsumsi makanan pedas dan berbumbu, serta sebisa jangan pernah memasukan menu tersebut ke dalam menu makan sahurmu.</span></div><div class="MsoNoSpacing"><br />
</div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-81701327731057906462010-11-10T23:02:00.000-08:002010-11-10T23:02:07.924-08:00Think About Fast Food..!<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirsoGQOPO2n829wXsQ_E2HCnZezwVc9yWM5JZW9PTu-E5tpPPVARvkaTCct4ehXL9HZU42ULfBW5WbBJkpRjIJXg7kn22zhuqXfdDqS_C32TCxda8sykOzB3yjBJxMiPgMhQ_HozL2LSo/s1600/fastfood_de1c3c9434.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirsoGQOPO2n829wXsQ_E2HCnZezwVc9yWM5JZW9PTu-E5tpPPVARvkaTCct4ehXL9HZU42ULfBW5WbBJkpRjIJXg7kn22zhuqXfdDqS_C32TCxda8sykOzB3yjBJxMiPgMhQ_HozL2LSo/s200/fastfood_de1c3c9434.jpg" width="175" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Salah satu pilihan untuk </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">menu makan siang</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> bagi orang kantoran</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">, bagi pekerja atau bahkan mahasiswa </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">yang sibuk adalah makanan cepat saji (<i>fastfood</i>).</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Selain enak</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">, </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">lezat, juga praktis</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> dan cepat</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">. Tapi </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">apakah kita tahu kandungan nutrisi menu <i>fastfood</i></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">aman bagi tubuh kita..? </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Betulkah <i>fas</i></span><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">t</span></i><i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">food</span></i><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> berbahaya?</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> Dan bagaimana solusinya mengatasi masalah tersebut? Lets see..</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Mengkonsumsi makanan dari restoran fast food, terutama yang menyediakan menu Western Style, semakin sering ditemukan di masyarakat kota-kota besar. Selain jumlah <i>outlet</i> (gerai) restoran-restoran tersebut semakin banyak di berbagai penjuru kota, menu <i>fastfood</i> umumnya cepat dalam penyajian</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> pun menu-nya bervariasi</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Health Education Authority, usia 15-34 tahun adalah konsumen terbanyak yang memilih menu <i>fastfood</i>. Walaupun di Indonesia belum ada data pasti, keadaan tersebut dapat dipakai sebagai cermin dalam tatanan masyarakat kita, bahwa rentang usia tersebut adalah golongan pelajar dan pekerja muda.<a name='more'></a></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Di kota besar</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">, </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">banyak ditemukan konsumen yang memilih menu fast food, karena keterbatasan waktu maupun fasilitas untuk menyiapkan makanannya sendiri. Selain itu pada kalangan tertentu mengkonsumsi <i>fastfood</i> juga </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">sudah </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">menjadi bagian dari gaya hidup.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 11pt;">Tinggi Kalori!</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pada umumnya menu <i>fastfood</i> mengandung lebih tinggi kalori</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">, </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">garam dan lemak termasuk kolesterol, dan hanya sedikit mengandung serat (<i>dietary fiber</i>).</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Fungsi normal tubuh seperti bernapas dan denyut jantung, serta aktivitas fisik membutuhkan energi. Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda,</span> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> antara lain dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas seseorang</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">.</span><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="position: relative; z-index: -1;"><span style="height: 582px; left: 218px; position: absolute; top: -31px; width: 582px;"></span></span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kekurangan kalori merupakan salah satu penyebab menurunnya produktivitas kerja. Sebaliknya kelebihan kalori akan menambah berat badan dan menyebabkan kegemukan.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Banyak penelitian membuktikan, seperti halnya kegemukan (obesitas), konsumsi tinggi lemak menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah dan merupakan salah satu faktor risiko pemicu penyakit jantung, stroke dan diabetes. Selain itu, diet tinggi lemak juga memperbesar risiko terkena kanker</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Dalam hidupnya, setiap orang juga membutuhkan asupan garam dari makanan, untuk mengganti sejumlah zat gizi yang dikeluarkan tubuh sehari-hari. Pengeluaran tersebut antara lain melalui keringat, tinja dan air kemih. <br />
Unsur natrium adalah kandungan mineral yang paling dominan menjadi komposisi garam dalam makanan. Pada orang tertentu, diet tinggi garam mempunyai hubungan dengan risiko terjadinya penyakit darah tinggi.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Adapun serat dari makanan merupakan karbohidrat komplek, yang tidak turut dicerna. Serat dapat membantu fungsi pencernaan dengan mengurangi kemungkinanan sulit buang air besar, selain peran lainnya dalam menurunkan kadar kolesterol dan gula darah</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="EN-GB" style="font-family: "Chattery Teeth","sans-serif"; font-size: 10pt;">Perlukah Menghindari?</span></b><span style="font-family: "Chattery Teeth","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">P</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">ihak industri <i>fastfood</i> bereaksi bahwa tuduhan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">resiko </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">tersebut tidak masuk akal. "Tersedia banyak pilihan jenis restoran dan konsumen bebas menentukan pilihannya," sebagaimana diungkapkan Katharine Kim, juru bicara Asosiasi Restauran Nasional Amerika Serikat.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSr9lNhQy9XmLMQCcd0I2qLwPo11IVXZhYQC8K5m0mk5KnnG6NCy-wOm5NUrCJcv0hT-ZYNa6KNvPehvr1LqwtGSv8tm0Itgs_R0sRzSHr-03mm0UoKYlG2K6hyOtKMeXK28UJRisb2Ac/s1600/no-imagesgvhf.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSr9lNhQy9XmLMQCcd0I2qLwPo11IVXZhYQC8K5m0mk5KnnG6NCy-wOm5NUrCJcv0hT-ZYNa6KNvPehvr1LqwtGSv8tm0Itgs_R0sRzSHr-03mm0UoKYlG2K6hyOtKMeXK28UJRisb2Ac/s200/no-imagesgvhf.jpeg" width="170" /></a></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Walter Olson, pakar hukum dari Institut Manhattan melontarkan pembelaan senada, "Banyak orang umumnya sudah menyadari, bahwa mengkonsumsi burger keju ukuran besar tentu saja tidak sama dengan sayuran." Juru masak dari salah satu restoran yang dituntut mengatakan, "Lagipula, makanan bukan satu-satunya faktor yang menentukan kesehatan, latihan jasmani juga penting.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">"Menyikapi kontroversi yang muncul sekitar <i>fastfood</i>, memang sulit disangkal adanya kaitan antara riwayat kebiasaan mengkonsumsi hidangan cepat saji dengan kegemukan, yang manifestasi utamanya pada sistem pembuluh darah.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Di lain pihak, menu <i>fastfood</i> memang tidak selalu identik dengan makanan yang berbahaya bagi kesehatan, selama konsumsi jenis makanan tersebut dilakukan dengan lebih selektif, bijaksana serta tidak dijadikan suatu kebiasaan rutin.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Adalah tepat jika disadari pula, bahwa makanan bukan satu-satunya faktor pencetus kondisi-kondisi gangguan kesehatan tersebut. Kegemukan secara garis besar terjadi karena asupan kalori lebih banyak dari jumlah kalori yang dibakar, guna keperluan tubuh menjalankan fungsinya dan beraktivitas. Akibatnya, kelebihan kalori yang tidak dibakar tersebut akan menumpuk di tubuh, dalam bentuk lemak. Sehingga berat badan dan kandungan lemak dalam tubuh, termasuk kolesterol darah, dapat cenderung meningkat.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Untuk itu, kita perlu lebih selektif dalam memilih makanan, lalu dikombinasikan dengan kebiasaan hidup sehat lainnya. Misalnya, berolahraga secara teratur</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">, tidak merokok dan pola atau gaya hidup sehat lainnya </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">akan memberikan hasil lebih optimal pada kesehatan tubuh. Fast food identik dengan makanan enak yang rendah gizi, rendah serat, kaya lemak jahat, kaya bumbu penyedap seperti msg dan garam, dan juga mengandung bahan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">-bahan</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> pengawet makanan. </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsdvIKr4_c4Xv4QpAMk1ar_zcuApRGzPwgGL3EpcafZjYzlqhCixsSvLGJCOpm81IpsGSixTYKsmoxLDE-P1E1pRv6F8S-ptiUCYNUf3vAJmMjf8mvZX4n2IXPhBlpHhiBlogpagfFEyE/s1600/NO_FAST_FOOD.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><b><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsdvIKr4_c4Xv4QpAMk1ar_zcuApRGzPwgGL3EpcafZjYzlqhCixsSvLGJCOpm81IpsGSixTYKsmoxLDE-P1E1pRv6F8S-ptiUCYNUf3vAJmMjf8mvZX4n2IXPhBlpHhiBlogpagfFEyE/s200/NO_FAST_FOOD.jpg" width="200" /></b></a><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Efek negatifnya jika dikonsumsi terus-</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">terus</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">an dalam jangka waktu yang lama tentu akan menjadi tumpukan lemak di tubuh, serta memicu faktor kegemukan, tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, gangguan jantung, kanker, stroke, dll. Efek samping yang ekstrem seperti penyakit diabetes, jantung atau kanker tentu tidak akan langsung muncul dalam waktu 2 bulan saja, apalagi anda hanya mengkonsumsi 1 burger setiap hari, namun kadar lemak dan kolesterol </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">anda tentu akan meningkat. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Di samping itu, kalori 1 burger yang sekitar 500-700 gram bisa jadi belum cukup untuk menaikkan berat badan anda karena kalori makanan yang lainnya termasuk kecil. Jika ditotal belum tentu akan mencapai 2000 kalori sehari, tapi yang pasti kadar lemak tubuh dan kolesterol anda akan meningkat sehingga akan memicu penyakit yang akan muncul pada masa-masa yang akan datang. Olahraga jalan kaki selama 30-45 menit pada berat badan 50 kg-an akan membakar kalori sekitar 100-150 saja, jadi "sangat kurang" untuk mengimbangi kalori fast food dan cemilan </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">anda. Untuk menaikkan berat badan secara sehat, lebih baik anda menambah frekuensi makanan anda menjadi 5-6 kali makan dengan porsi sedang, dan tambahkan kalori ekstra sebanyak 250-500 sehari, tetapi yang anda konsumsi semuanya harus makanan sehat. Untuk olahraga, berlatihlah beban</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> ringan,</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> dan renang secara rutin. Ini adalah cara</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> paling efektif dan sehat untuk menambah berat badan tanpa harus menimbun lemak</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> dalam </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">tubuh</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 8pt;">(cep)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-3338461291389567752010-11-03T21:46:00.000-07:002010-11-10T23:59:04.113-08:00Suplemen Makanan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3nQuQfFPThj9r9tEOyNnWmfWZoICW2jnbr1LAzPUGXgBoor_oLGm6dzC1Dtk7KnO5nfM1w2vFMEWjlkmFQDgO8o3zl-tn97P8O-yXDNUVj7E05l-zHlTWiZuyv7-taofuJ-qSD_NqlmA/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3nQuQfFPThj9r9tEOyNnWmfWZoICW2jnbr1LAzPUGXgBoor_oLGm6dzC1Dtk7KnO5nfM1w2vFMEWjlkmFQDgO8o3zl-tn97P8O-yXDNUVj7E05l-zHlTWiZuyv7-taofuJ-qSD_NqlmA/s200/index.jpg" width="200" /></a><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Suplemen telah menjadi bagian dari gaya hidup modern.</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kebutuhan pemakaian suplemen berkembang dengan semakin disadari bahwa banyak gangguan kesehatan terjadi karena terganggunya keseimbangan fungsi tubuh. Hal tersebut berdampak pada terjadinya infeksi, alergi dan gangguan lain yang akhirnya muncul sebagai gejala penyakit, pun demikian halnya pula patut disadari bahwa komponen nutrisi yang selama ini kita konsumsi jauh dari jumlah yang seharusnya menjadi asupan gizi. Maka dari itu perlu adanya suplemen untuk menambah asupan zat nutrisi tersebut.</span><br />
<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Pada awalnya, istilah suplemen hanya terdiri dari micronutrien vitamin dan mineral saja, namun seiring dengan berkembangnya teknologi sekarang suplemen menjadi lebih berkembang dan variatif, karena untuk mengembalikan kesegaran tubuh semakin banyak digunakan herbal tertentu, seiring dengan konsep kembali ke alam, dari berbagai penelitian ternyata ditemukan begitu banyak bahan nutrisi penting lainnya yang dapat membantu kesehatan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><a name='more'></a>Oleh karena itu, sekarang batasan suplemen nutrisi semakin melebar sampai mencakup zat-zat nutrisi dan penyembuh yang terdapat pada herbal dan bahan obat alami lainnya. Bila disebutkan ”suplemen” maka kita menjumpai produk-produk untuk membantu mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan radang (inflamatorik) dan menyeimbangkan sistem hormonal dan endokrin.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Insan produktif di tengah kehidupan perkotaan yang bermobilitas tinggi kerap terjebak dalam gaya hidup yang kurang menguntungkan dari sisi kesehatan. Rutinitas hidup dimulai dari kemacetan lalu lintas yang membutuhkan ekstra kesabaran dan dijejali dengan polusi asap kendaraan bermotor, jam kerja dan kegiatan yang panjang dalam kompetisi yang menguras energi, hingga pola makan yang tidak teratur serta jauh dari angka ideal kecukupan gizi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Bila kita hidup di lingkaran kehidupan seperti itu, maka saran untuk mengkonsumsi produk suplemen makanan bisa kita pertimbangkan apalagi dengan adanya berbagai sinyal tanda bahaya dari tubuh, misalnya kelelahan kronis, loyo, mudah capek, cepat lupa, kurang konsentrasi dan gejala penuaan dini. Oleh karena itu, produk suplemen makanan akan sangat berguna.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span style="font-family: Algerian; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Mengapa Kita Membutuhkan Makanan Suplemen..?</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sebagian Dari Kita Mengalami Penurunan Kualitas Nutrisi</span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Pola makan yang tidak seimbang membuat pasokan energi tidak sesuai dengan keluaran energi untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Jika di pagi hari tidak sempat sarapan, lalu siang hari makan seadanya, selanjutnya makan malam dalam keadaan yang terlalu lelah untuk menyiapkan makanan sehat. Solusi termudah dan tercepat biasanya adalah pilihan makanan di luar atau jajan di mana kompisisi gizinya di luar control kita sebagai pembeli. Alternatif lain adalah hasil teknologi industri pangan berupa aneka sajian makanan instan (fastfood).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Fastfood biasanya telah mengalami berbagai proses pengawetan, penambahan cita rasa, dan sebagainya. Cita rasa serta bahan-bahan yang ditambahkan biasanya berupa zat-zat kimia buatan sehingga makanan tersebut sudah tidak alami lagi dan berisiko kekurangan atau kehilangan kandungan vitamin dan zat gizi yang terpenting. Bila konsumsi makanan tak alami berlebihan, maka di dalam tubuh akan terjadi penimbunan toksin akibat berbagai zat yang sebenarnya tidak “dikenali” tubuh. Tubuh menjadi penuh toksin yang berasal dari makanan, bahan pencemar udara (partikel debu, asap), dan pencemaran air (detergen, limbah dll).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Kita Mengalami Penurunan Kualitas Gaya Hidup</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Pada gaya hidup masyarakat perkotaan yang berisiko stres tinggi, konsumsi mikronutrien rendah diikuti gangguan sistem metabolik, misalnya karena pola makan yang salah atau terbiasa dengan pola makanan instan demi kepraktisan dan efisiensi waktu. Dengan terjadinya gangguan pencernaan yang buruk tersebut, penyerapan mikronutrien makanan tersebut menjadi semakin rendah. Hal ini diperparah lagi dengan tingginya pemaparan pada toksin seseorang dari makanan, air, dan udara. Toksin tersebut dapat menggeser mikronutrien dari enzim tubuh yang membutuhkannya sehingga terjadi gangguan sistem tubuh.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Belum lagi minimnya ketersediaan ruang untuk publik yang tak memungkinkan peluang jeda untuk relaksasi atau sekadar berolahraga ringan atau peregangan otot di sela-sela aktivitas kerja. Hobi olahraga pun hanya disimpan sebagai mimpi. Stres berkepanjangan akan menimbulkan berbagai macam penyakit, misalnya hipertensi dan penyakit jantung. Selain itu, stres akan menurunkan imunitas tubuh secara perlahan tapi pasti dapat membunuh secara diam-diam.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Sumbangan Manfaat Suplemen</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Disadari atau tidak, kita perlu menambahkan suplemen nutrisional ke dalam diet kita. Salah satu manfaat suplemen makanan adalah untuk menghindarkan kekurangan gizi akibat pola makan tidak teratur dan tidak sehat serta membantu mengembalikan vitalitas tubuh. Kita dapat memberdayakan kembali fungsi metabolik dengan memberikan suplemen nutrisi sebagai kofaktor agar enzim bekerja lebih baik. Hal ini penting, di mana sangat ditekankan pentingnya asupan nutrisi yang optimal. Usaha ini diharapkan akan memastikan kesempatan terbaik bagi enzim untuk bekerja secara optimal. Karena kenyataannya, dari berbagai kasus hampir semua penyakit kronis mencakup suatu komponen disfungsi enzim.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgalBRPA5ceQxvRW60UjqvrdOZD2NhkrRe5eWzHb0jqgnLy-GlsABP4Hz161bR4w3ZkSPdmJAa8dx7cBRD1JjRZTQS8daCe8xxEPBo3sjhQ-BTwC4bTHn_8bX9QcWFTmWpm30-40AcXNJY/s1600/suplemen.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgalBRPA5ceQxvRW60UjqvrdOZD2NhkrRe5eWzHb0jqgnLy-GlsABP4Hz161bR4w3ZkSPdmJAa8dx7cBRD1JjRZTQS8daCe8xxEPBo3sjhQ-BTwC4bTHn_8bX9QcWFTmWpm30-40AcXNJY/s200/suplemen.png" width="150" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Tips Memilih Suplemen</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 6pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pastikan fungsi suplemen sejalan dengan tujuan fisik yang ingin dicapai, misalnya bagi mereka yang kekurangan kalsium bisa mengkonsumsi susu kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi, dan sebaginya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 6pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pilih yang dosis kandungannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Dosis produk yang lebih tinggi bukan berarti Anda mendapatkan manfaat lebih.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 6pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Jadikan suplemen sebagai makanan tambahan untuk pemenuhan gizi, bukan sebagai makanan utama.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 6pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pilihlah merk yang sudah memiliki reputasi yang jelas, dan diproduksi oleh produsen yang baik. Dapatkan referensi dari dokter atau pakar kesehatan yang Anda percaya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 0cm 0cm 6pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Cek tanggal kedaluarsa, peringatan, informasi gizi, dan segel pada kemasan. Pastikan semuanya ada dan telah Anda mengerti dan teliti sebelum membeli.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pastikan produk tersebut telah lulus registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan serta pelabelan halal dari MUI. Registrasi ini selain memastikan produk tersebut memiliki keabsahan produksi yang jelas, juga merupakan surat izin edar resmi di Indonesia. Yang tidak lulus registrasi BPOM, berarti beredar secara illegal di Indonesia </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 9pt;">(cep)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-18416919861182133462010-03-28T02:53:00.000-07:002010-03-28T02:57:21.755-07:00Menjadi Assisten Lab.Biokimia PanganSungguh menyenangkan jika kita menjadi orang yang bermanfaat dalam bidang ilmu pengetahuan..<br />
Singkat cerita,, kejadian pencalonan ana sebagai asisten lab biokimia pangan hanya lah sekedar ingin tahu bagaimana caranya pendaftaran dan proses legitimasi menjadi asisten dan ternyata, tanpa disangka2 cukup menyulitkan dan merepotkan,,hehe..<br />
Mendengar kata “asdos” rasanya keren juga, ana pun kerap bercita2 ingin ada embel2 nama asdos,,hehe..<br />
Hmm..alhamdulillah mimpi tersebut menjadi hal yang nyata bukan suatu realita yang senantiasa mondar mandir dalam pikiran ku,,heu..<br />
Tak kusangka menjadi asdos adalah satu dari sekian jalan yang harus kutempuh..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1cnt7DvVXuWW3ly9wMjvfSgcSTLTY7uZhSCzRGNV5D1-6abbyDX-BM3NmKPhX068UVB_bUNi_dnBnaJgeWFkRnNv8uHmJTLQe53gE9BjE2p-KwYuL6OkpPFvn7K3l0iHmmHCkKaBSjsk/s1600/19032010092.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1cnt7DvVXuWW3ly9wMjvfSgcSTLTY7uZhSCzRGNV5D1-6abbyDX-BM3NmKPhX068UVB_bUNi_dnBnaJgeWFkRnNv8uHmJTLQe53gE9BjE2p-KwYuL6OkpPFvn7K3l0iHmmHCkKaBSjsk/s200/19032010092.jpg" width="150" /></a></div><br />
<br />
wuuiihh...malah foto2,, maklum.. lagi istirahat,,hehe :p<br />
<br />
Tapi inilah buah dari kerja keras, alhamdulillah ana bisa menjadi bagian dari keluarga besar lab.biokimia pangan..meski prosedur dan persaingan yang cukup ketat dan berat, namun rencana yang diatas selalu indah, dan ana bersyukur, sujud syukur, alhamdulillah bisa sampai pada tahap seperti ini..<br />
Teramat menyenangkan,, hari yang dilalui seperti ingin berbagi ilmu pengetahuan dan sudah terjadi ikatan yang teramat kaut antara satu asisten dengan asisten lainnya..<br />
Terasa nyaman andai tak ada praktikan yang nyebelin n slengean,,hufft..<br />
Akh yang namanya juga idup,,pasti mesti berhadapan dengan berbagai karakter orang yang berbeda..meski terkadang ada praktikan yang rajin n pinter,, kuingin selalu seperti dia karena kecerdasan dan kerajinannya..<br />
Hikmah dari menjadi asdos adalah bukan karena famous, materi ato hal apapun itu,, tapi yang terpenting adalah tanggung jawab terhadap amanat yang dipercayakan terhadap kita..Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-57944060917070094442009-09-13T22:19:00.000-07:002009-10-16T06:31:07.401-07:00Nikmatnya Ganti Template<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Tahoma","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Calibri;
mso-bidi-theme-font:minor-latin;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Akhirnya ganti template juga ane..<br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Bingung juga nich.. ane mu nge-post apaan,, tapi setelah sekian lama Alhamdulillah akhirnya ane bisa posting lagi,, he he..<br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Mungkin ini hanya sedikit berbagi (share) aja mengenai Alhamdulillah ane bisa ganti template dengan themes yang cukup lebih oke disbanding dengan themes sebelumnya atau themes bawaan dari blogger. Selidik punya selidik, sambil nunggu waktu buka puasa ane sedikit sedikit nyari themes ato template template yang populer ato yang empunya rating pemakaian yang cukup tinggi di jagat dunia per-blogan,, ternyata buanyak juga template nya!! Gratis lagi,, ciamik punya nich! Dahsyat men…<br />
<a name='more'></a><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">So.. tanpa pikir-pikir panjang lagi lewat mas google tercinta, he he maklum usia google kan masih muda, makanya ane panggil mas,, wkwkwkwk… hehhehe..bcanda men. Peace..<br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Setelah dapet, ane bingung template mana yang mesti duluan di pasang kerena saking banyak nya themes ane jadi kikuk mu ngasi template apa buat wajah blog ane.. heheheh….<br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Mungkin, template yang sedang dipakai ini lah template yang menurut ane paling yahud diantara yang paling yahud,, wkwkwkwk….<br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Namun, apalah artinya sebuah template yang ciamik jika isi dari blog kita tak bermutu..<br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">So… mari nge-blog dengan template dan postingan yang bermutu.<br />
</div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-90905341655835687352009-09-10T08:33:00.000-07:002009-09-12T08:41:05.681-07:00Menu Sehat Buka Puasa<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Tahoma","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Calibri;
mso-bidi-theme-font:minor-latin;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Dalam kesempatan kali ini, saya akan sedikit membagi tips.. terutama bagi mereka yang pada saat ini lagi shaum atau berpuasa..tips ini cukup sederhana, yakni tips menu sehat berbuka puasa.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Banyak sekali jajanan yang ditawarkan pada bulan Ramadhan ini, entah itu di pinggir-pinggir jalan, di pasar ataupun kita langsung membelinya di pasar swalayan. Cukup variatif memang, namun semua itu tergantung pribadi masing-masing yang menilai,, yang tentunya mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti ekonomi, safety, quality, dll…</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Tapi yang menjadi pertanyaan adalah……apakah menu berbuka kita itu sehat??</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Yupz, tanpa basa basi lagi.. langsung aja ke pokok topik pembicaraan. </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Pada saat berbuka, usahakan sampeyan dahulukan dengan makanan yang manis-manis,,</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Sebagai contoh, bisa dengan buah-buahan.. aneka hidangan berbuka seperti kolak, kelapa muda dsb..akan lebih baik jika kita dahulukan dengan menyantap kurma, jumlahnya harus ganjil yang dikonsumsi,, (ane juga kaga tau knapa hrs ganjil,,wkwkwkwkwk <span style="font-family: Wingdings;">J</span> )</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Karena didalam kurma mengandung kadar gula seimbang sehingga cukup baik untuk kesehatan, terlebih lagi, kandungan fruktosa dalam gula dapat memproduksi energi bagi tubuh kita. disamping itu kurma juga banyak mengandung zat anti oksidan yang dibutuhkan oleh tubuh.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Sebetulnya tak perlu memaksakan tajil dengan kurma saja, bahkan boleh juga kita ber-ta’jil ria dengan buah-buahan yang lain, seperti apel, mangga, pisang dsb.. yang tentunya memiliki kandungan glukosa serta fruktosa yang cukup tinggi sehingga dapat cepat dan mudah dicerna oleh organ pencernaan kita.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Setelah menyantap ta’jil tersebut,, kita isi dengan istirahat sejenak, istirahat nya yaitu dalam bentuk melaksanakan shalat maghrib,, setelah kita melaksanankan shalat maghrib, tubuh kita telah di re-charge dengan energi. Menu ta’jil tersebut dapat bertahan di perut kita hanya 1-2 jam,, artinya setelah kita berbuka, kita hanya akan kenyang 1-2 jam saja. Oleh sebab itu, mari isi perut kita dengan makanan yang jauh lebih berat porsi gizi nya, artinya kita mesti mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Makanan tersebut tentunya ialah lauk pauk yang biasa kita makan sehari-hari,, namun, harap diingat bahwa konsumsi menu lauk pauk ini harus lah 50 % saja.. kenapa?? Karena jika perut kita terisi penuh oleh makanan,, maka ada kecenderungan bahwa tubuh akan terasa lebih berat serta malas untuk beraktifitas,, karena masih banyak agenda ibadah kita setelah berbuka, semisal tarawih, tahajud dsb. Oleh sebab itu, maka jangan terlalu banyak porsi makan nasi kita.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Menu nya terdiri dari, nasi setengah porsi, ikan (bisa daging, ayam atau ikan), tahu atau tempe atau telur (bisa pilih salah satu),, sayur asam atau sayur sop atau sayur-sayur yang lainnya, serta akan lebih muantabh jika diakhiri dengan segelas susu hangat.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">Semoga artikel tips berbuka sehat ini bisa menjadi tolak ukur sejauh mana respek dan kepedulian kita terhadap tubuh masing-masing,, semoga ini semua bisa bermanfaat dan dapat di coba pada bulan puasa tahun ini. amin...</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-72123210508872691812009-09-04T03:05:00.000-07:002009-09-12T08:40:53.868-07:00Jus Jeruk Dapat Mencegah Penyakit jantung<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Verdana;
panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
color:purple;
mso-themecolor:followedhyperlink;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdQdwwwkDQK67-1vRrXyTe5IXLlkZDSTtiry9DbxJj8Im3X8chj0i_MthTmmOv332EV-rHNlvLOY678Pk7B_C-L3n4rG7f1UB9bosDwaWxkjy-lFGtelk0vCh41dP9LlVTkrnP_JX4c-c/s1600-h/juice2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdQdwwwkDQK67-1vRrXyTe5IXLlkZDSTtiry9DbxJj8Im3X8chj0i_MthTmmOv332EV-rHNlvLOY678Pk7B_C-L3n4rG7f1UB9bosDwaWxkjy-lFGtelk0vCh41dP9LlVTkrnP_JX4c-c/s200/juice2.jpg" /></a></div><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:"\0022sans-serif\0022";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-alt:"Times New Roman";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:auto;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
p
{mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-margin-top-alt:auto;
margin-right:0in;
mso-margin-bottom-alt:auto;
margin-left:0in;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "",sans-serif,"","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Ingin terhindar dari penyakit jantung? Cobalah mengonsumsi segelas jus jeruk setiap hari. Orange juice atau jus jeruk diketahui mengandung hesperidin, senyawa flavonoid, yang bisa memperbaiki fungsi pembuluh darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. <br />
<br />
Penelitian menunjukkan, flavonoid menyehatkan sel-sel pembuluh darah sehingga fungsi endothial bekerja dengan baik. Gangguan pada sel-sel ini akan menyebabkan sumbatan pembuluh darah, penyebab utama serangan jantung dan stroke. Selain pada jus jeruk, flavonoid juga banyak terdapat pada</span><span style="font-family: "",sans-serif,"","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">buah anggur, anggur merah, teh hijau, dan cokelat.</span><br />
<span style="font-family: "",sans-serif,"","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><br />
Dalam studi mengenai jus jeruk, para peneliti melibatkan 24 orang sehat yang beresiko terkena penyakit pembuluh darah. Mereka diminta minum 500 mililiter jus jeruk setiap hari atau minuman yang diperkaya dengan 292 miligram hesperidin. Segelas jus jeruk seukuran 500 milimeter setara dengan 292 miligram hesperidin. Selama penelitian para responden mengonsumsi minuman tersebut selama sebulan penuh.</span></div><div style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "",sans-serif,"","serif"; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Hasilnya, mereka yang mengonsumsi jus jeruk atau minuman yang diperkaya hesperidin, memiliki fungsi endhotial yang lebih baik dan tekanan darah lebih stabil. Hasil studi ini akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Heart Associations Basic Cardiovascular Science.</span></div><u1:p></u1:p>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-63563229284447265492009-09-03T13:27:00.000-07:002009-09-12T08:47:13.545-07:00Pentingnya HACCP Untuk Industri Pangan<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-family:"Tahoma","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Calibri;
mso-bidi-theme-font:minor-latin;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO9K_EJw70gxI_EUFVuVGQRpalbIhL_UBLqvuqhWjn0hyMAHMP_7LuL9I5LJylzvS4BgIFUPUr7vnNLy7Esni3oEOuoogX_EbTj_JFioUKRFGeGrwmsrzZ6BR03wXDVDMGKhcVEIlWQwA/s1600-h/Feed&HACCP.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO9K_EJw70gxI_EUFVuVGQRpalbIhL_UBLqvuqhWjn0hyMAHMP_7LuL9I5LJylzvS4BgIFUPUr7vnNLy7Esni3oEOuoogX_EbTj_JFioUKRFGeGrwmsrzZ6BR03wXDVDMGKhcVEIlWQwA/s200/Feed&HACCP.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di Indonesia, tumbuh industri pangan modern dan tradisional sehingga diperlukan perlindungan konsumen pangan melalui jaminan mutu terhadap sistem rantai pangan. Berbagai sistem untuk memberikan jaminan keamanan pangan salah satunya adalah sistem HACCP. Sistem HACCP merupakan salah satu cara agar produk pangan aman dikonsumsi manusia. Hubungan HACCP dan jenis industri pangan sangat mempengaruhi pendekatan penerapan sistem HACCP yang akan dilaksanakan.<br />
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points) merupakan sistem penerapan untuk mengidentifikasi bahaya spesifik yang ada dan melakukan pencegahan dan pengendalian bahaya spesifik bahan pangan dalam sistem rantai pangan, yaitu mulai dari produksi pangan di lahan pertanian, penyimpanan di gudang, processing di pabrik, distribusi atau pemasaran dan konsumsi. Di mana dalam sistem HACCP ini merupakan sistem manajemen keamanan pangan melalui pendekatan pengawasan titik kritis dalam penanganan pangan untuk mencegah timbulnya masalah keamanan pangan.</span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> Sistem HACCP yug didasarkan pada ilmu pengetahuan dan sistematika, mengidentifikasi bahaya dan tindakan pengendaliannya untuk menjamin keamanan pangan. HACCP adalah suatu piranti untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan daripada mengandalkan sebagian besar pengujian produk akhir. Setiap system HACCP mengakomodasi perubahan seperti kemajuan dalam rancangan peralatan, prosedur pengolahan atau perkembangan teknologi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">HACCP dapat diterapkan pada seluruh rantai pangan dari produk primer sampai pada konsumsi akhir dan penerapannya harus dipedomani dengan bukti secara ilmiah terhadap resiko kesehatan manusia. Selain meningkatkan keamanan pangan, penerapan HACCP dapat memberikan ketentuan lain yang penting. Selanjutnya, penerapan sistem HACCP dapat membantu inspeksi oleh lembaga yang berwenang dan memajukan perdagangan internasional, melalui peningkatan kepercayaan keamanan pangan. Keberhasilan penerapan HACCP memerlukan komitmen dan keterlibatan penuh dari manajemen dan tenaga kerja. Juga mensyaratkan pendekatan dan berbagai disiplin; pendekatan berbagai disiplin ini harus mencakup keahlian dalarn agronomi, kesehatan veteriner, produksi, mikrobiologi, obat-obatan, kesehatan masyarakat, teknologi pangan, kesehatan lingkungan, kimia, perekayasa sesuai dengan pengkajian yang teliti. Penerapan HACCP sesuai dengan pelaksanaan sistem manajemen mutu seperti ISO seri 9000 dan merupakan sistem yang dipilih untuk manajemen keamanan pangan. Meskipun disini penerapan HACCP dipertimbangkan untuk keamanan pangan, konsep tersebut dapat diterapkan untuk aspek mutu pangan yang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><br />
Hazard atau bahaya adalah sesuatu yang menimbulkan bahaya pada produk pangan terhadap kesehatan manusia, karena adanya kontaminan kimia, biologi dan fisik. Critical control points atau titik pengendalian kritis adalah titik, tahap atau prosedur dimana pengendalian mampu diterapkan dan bahaya spesifik yang dapat dicegah atau dikurangi sampai batas yang dapat diterima.<br />
Konsep sistem HACCP digunakan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan resiko terkontaminasinya bahan pangan oleh mikroba patogen dalam industri pangan. Secara mikrobiologi, sistem HACCP adalah memperoleh produk pangan untuk konsumen setiap saat yang bebas dari kerusakan atau pembusukan dan tidak menyebabkan penyakit karena aktivitas mikroba patogen. Sistem HACCP meliputi kegiatan saling terkait dengan keamanan pangan dalam sistem rantai pangan. <br />
Perkembangan industri pangan yang semakin maju akan menuntut setiap Negara untuk melakukan kerjasama untuk memenuhi kebutuhannya. Isu-isu seperti keamanan pangan menjadi pertimbangan pada suatu negara untuk menerima produk pangan dari negara yang bersangkutan. Untuk mengatasi masalah tentang produk pangan tersebut, maka industri pangan yang berorientasi ekspor harus memenuhi standar mutu internasional. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Pelatihan karyawan pada industri, pemerintah, dan perguruan tinggi tentang prinsip-prinsip dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">penerapan HACCP serta peningkatan kesadaran konsumen merupakan unsur penting dalam penerapan HACCP secara efektif. Untuk membantu mengembangkan bahan pelatihan tertentu yang mendukung rencana HACCP, sebaiknya dikembangkan instruksi kerja dan prosedur yang,<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">menentukan tugas, karyawan pelaksana yang ditempatkan pada setiap titik kendali kritis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Kerjasama antara kelompok produsen primer, industri dan pedagang, organisasi konsumen<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">serta pihak yang berwenang sangat penting. Peluang harus diciptakan untuk pelatihan bersama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">antara industri dan lembaga yang berwenang dalam pengendalian untuk mendorong dan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">memelihara komunikasi timbal balik secara berkesinambungan dan menciptakan iklim<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">pengertian yang baik dalam penerapan HACCP secara praktis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Source: HMTP-Unpas<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-83056791964241357362009-09-02T03:04:00.000-07:002009-09-12T08:46:33.965-07:00Kopi Dapat Menunda Penyakit Alzheimer<span style="font-family: verdana,arial,helvetica; font-size: x-small;">Konsumsi kopi setiap hari mungkin membantu menunda perkembangan penyakit Alzheimer atau memutarbalikkan kondisi tersebut, demikian hasil satu studi di dalam edisi Journal of Azheimer`s Disease, edisi online.</span><br />
<span style="font-family: verdana,arial,helvetica; font-size: x-small;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFNG4SLWVWWanjf1V2qAYiE0zc9o0iXIUPU82osJ1TdfDvASM_EUm14wrw1I5s256Q7I4BuQ7EP1sepjnD0J_kKj_u_qoXuiqGQdrXEQNG3TlC0gO9BScQKg0iomxcWEEZffYcMKb8JgM/s1600-h/kopi1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFNG4SLWVWWanjf1V2qAYiE0zc9o0iXIUPU82osJ1TdfDvASM_EUm14wrw1I5s256Q7I4BuQ7EP1sepjnD0J_kKj_u_qoXuiqGQdrXEQNG3TlC0gO9BScQKg0iomxcWEEZffYcMKb8JgM/s200/kopi1.jpg" /></a></div><span style="font-family: verdana,arial,helvetica; font-size: x-small;"><br />
Minum kopi sebelumnya telah dikaitkan dengan resiko lebih kecil perkembangan Alzheimer, tapi itu adalah studi pertama yang menyatakan kafein dapat secara langsung menjadikan penyakit itu sendiri sebagai sasaran.<br />
<br />
Beberapa peneliti dari University of South Florida mengkaji 55 tikus yang secara genetika telah direkayasa agar terserang gejala kegilaan yang serupa dengan gejala Alzheimer saat hewan tersebut berusia lanjut.<br />
<br />
Alzheimer muncul ketika segumpal protein tidak normal yang lengket di otak yang disebut "beta-amyloid" bertumpuk hing<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">ga</span></span></span><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> membentuk plak, sehingga merusak fungsi kofnitif.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: verdana,arial,helvetica; font-size: x-small;"> <br />
Separoh hewan itu diberikan dosis kafein setiap hari di dalam air minumnya, sementara separoh lagi terus minum air biasa.<br />
<br />
Pada akhir studi dua bulan tersebut, semua tikus yang minum kafein memperlihatkan hasil pemeriksaan yang jauh lebih baik dalam ingatan dan kemampuan berfikirnya dibandingkan dengan tikus yang diberi air biasa. Daya ingat hewan itu setajam tikus sehat yang lebih tua tanpa kegilaan.<br />
<br />
Studi tersebut mendapati bahwa kafein memangkas sampai separuh darah yang berlebihan dan tingkat "beta amyloid" di otak pada tikus itu.<br />
<br />
"Temuan baru tersebut memberi bukti bahwa kafein dapat menjadi `perawatan` yang aktif bagi penyakit Alzheimer, yang sudah menyerang, dan bukan hanya strategi perlindungan," kata pemimpin peneliti itu Gary Arendash, ilmuwan ahli syaraf di University of South Florida.<br />
<br />
"Itu penting karena kafein adalah obat yang aman bagi kebanyakan orang, zat tersebut dengan mudah memasuki otak, dan kelihatannya secara langsung mempengaruhi proses penyakit itu," kata Arendash sebagaimana dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua.<br />
<br />
Para peneliti tersebut berharap kafein dapat menjadi perawatan yang aman dan tidak mahal bagi penyakit hilang ingatan dan ingin melakukan percobaan pada pasien manusia sesegera mungkin.<br />
<br />
Satu studi pada 2002 mendapati bahwa orang yang mengkonsumsi kafein pada pertengahan usia mereka memiliki resiko 60 persen lebih kecil untuk terserang penyakit itu.</span>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-38847788827492552562009-08-31T06:01:00.001-07:002009-09-12T07:17:46.556-07:00Mengatasi Sariawan Saat Berpuasa<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial;">Di bulan Ramadhan, selama satu bulan penuh umat muslim menjalankan ibadah puasa. Selama berpuasa, tubuh mengalami kekurangan cairan. Kalau sudah begitu, banyak masalah yang bisa muncul, antara lain, tenggorokan kering, sariawan, dan bibir pecah-pecah.<br />
<br />
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa bercak putih agak kekuningan dengan permukaan yang agak cekung. Bercak itu dapat menyerang lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut. <br />
<br />
Banyak hal yang dapat menjadi pencetus terjadinya sariawan, seperti luka karena tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C, zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut, dan kondisi yang kurang sehat.<br />
<br />
Dari beberapa faktor pencetus yang ada, biasanya penyebab sariawan lebih identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin dapat mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi robek, yang akhirnya menyebabkan sariawan. <br />
<a name='more'></a><br />
Umumnya sariawan itu ditandai dengan rasa nyeri, sehingga sulit untuk menelan makanan. Bahkan, jika sariawan itu semakin besar, akan membuat penderita menjadi demam. Faktor psikologis, seperti emosi dan stres, juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya sariawan.<br />
<br />
Sariawan yang menyerang di daerah sekitar mulut ini juga terdiri dari berbagai macam. Pertama, sariawan tipe minor, yaitu sariawan yang diameternya kurang dari 10 mm dan dapat sembuh dalam jangka waktu kurang dari 10 hari. <br />
<br />
Kedua, sariawan yang diameternya lebih besar dari tipe minor dan proses penyembuhannya memakan waktu lebih dari tiga bulan. Terakhir, sariawan tipe herpetiform, yaitu sariawan yang bentuknya berupa bintil-bintil kecil yang banyak, seperti luka pada penyakit herpes yang tersebar di dalam mulut. Gangguan sariawan ini dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.<br />
<br />
Pengobatan<br />
<br />
Sariawan bukanlah penyakit yang berbahaya, namun juga bukan penyakit yang mudah diobati. Selama penyebab utamanya belum dihilangkan, sariawan akan terus menyerang. Bisa dalam jangka waktu harian, mingguan, bahkan tahunan.<br />
<br />
Sariawan sebenarnya dapat hilang secara alami tanpa bantuan obat-obatan, seiring bergantinya sel-sel kulit yang mati dan tidak diperlukan oleh tubuh. Biasanya dalam 2 minggu sariawan dapat sembuh dengan sendirinya.<br />
<br />
Selama bulan puasa, biasanya sariawan mudah timbul karena kurangnya cairan dalam tubuh. Untuk menghindari timbulnya sariawan selama bulan puasa, dianjurkan untuk minum lebih banyak air putih pada waktu sahur dan berbuka. Selain itu obat-obatan untuk mengobati sariawan seperti larutan-larutan penyegar yang banyak dipasaran juga dapat digunakan asal sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Ada pula obat yang secara khusus digunakan untuk mengobati sariawan, seperti obat oles, obat ****s, obat suntik atau pun dalam bentuk tablet dan kapsul. <br />
<br />
Kalau pencernaan sudah membaik dan bekerja seperti biasanya, metabolisme tubuh pun akan menjadi lancar dan secara otomatis sariawan yang merupakan sel-sel kulit yang terluka akan hilang dari tubuh dan akan menjadi jaringan sel kulit baru yang menggantikan posisi sebelumnya. Bagi mereka yang menderita sariawan karena faktor strtes, ada baiknya mengatasi stress nya terlebih dahulu.<br />
----------------------------<br />
<a href="http://www.mypulau.com/"><span style="color: red;">www.mypulau.com</span></a></span></span>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-50125088114028675482009-08-31T06:00:00.000-07:002009-09-12T07:18:07.792-07:00Olahraga Saat Berpuasa<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial;">Olahraga yang tepat sebenarnya dapat membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh selama berpuasa. Stretching atau peregangan adalah salah satu jenis latihan yang dapat anda lakukan. Tak hanya berguna untuk melancarkan peredaran darah, peregangan juga bermanfaat untuk meredakan emosi dan menenangkan pikiran.<br />
<br />
Pagi Hari<br />
<br />
Jika biasanya anda dapat meneguk secangkir teh atau kopi hangat untuk menyulut energi di pagi hari, maka di bulan puasa, anda dapat menggantinya dengan latihan berikut.:<br />
1. Peregangan Untuk Tubuh Bagian Atas<br />
Sasaran: otot punggung atas, leher dan bahu.<br />
- Duduk, tekuk lutut. Katupkan kedua telapak kaki. Punggung tegak.<br />
- Tarik nafas sehingga tulang punggung terasa memanjang.<br />
- Hembuskan nafas dan letakkan kedua tangan di pergelangan kaki.<br />
- Dengan posisi kepala menghadap lantai, tarik nafas dan hembuskan kembali sebanyak 12 kali.<br />
2. Peregangan Untuk Tulang Punggung<br />
Sasaran: otot punggung bawah, perut dan setiap segmen tulang punggung.<br />
- Berbaring terlentang, tekuk lutut. Jarak kaki selebar pinggul (30 cm).<br />
- Kedua tangan di setiap sisi tubuh (kanan dan kiri).<a name='more'></a><br />
- Tarik nafas dalam-dalam, rentangkan tangan ke atas kepala.<br />
- Sebelum menghembuskan nafas, angkat pinggul dan punggung sedikit demi sedikit. Rasakan kontraksi otot perut.<br />
- Hembuskan nafas, letakkan kembali punggung dan pinggul secara perlahan-lahan. <br />
- Ulangi 5 kali.<br />
<br />
Siang Hari<br />
<br />
Ketimbang lesu dan mengantuk lantaran menunggu waktu berbuka puasa yang rasanya tak kunjung tiba, lebih baik luangkan waktu sejenak melakukan peregangan ini. Anda dapat melakukan latihan ini di sela-sela waktu kerja dengan menukar pakaian kerja anda menjadi kaus dan celana longgar, serta memilih lokasi yang memungkinkan (misalnya: mushola khusus wanita atau ruang ganti pegawai).<br />
1. Peregangan untuk otot kaki<br />
Sasaran: otot kaki<br />
- Berdiri tegak, telapak tangan kiri berpegangan pada dinding atau kursi.<br />
- Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Rasakan kontraksi otot dada dan perut, menekan tulang punggung.<br />
- Sambil bernafas, tekuk kaki kanan dan pegang telapak dengan tangan kanan. Lakukan perlahan agar tidak terjadi cedera punggung.<br />
- Perlahan, tarik ujung jari kaki mendekati bokong. Posisi lutut tetap seperti semula.<br />
- Tahan posisi ini selama 30 detik dan ulangi 2 kali. <br />
- Ganti dengan sisi sebelahnya (kaki kiri dan tangan kiri).<br />
2. Peregangan untuk tubuh bagian atas<br />
Sasaran: otot dada dan punggung, serta melepaskan ketegangan.<br />
- Duduk di lantai, tekuk lutut setinggi perut. Jarak kaki selebar pinggul (30cm). <br />
- Pegang belakang lutut.<br />
- Tarik nafas dalam-dalam, dan rasakan tulang punggung yang memanjang.<br />
- Hembuskan nafas, rasakan kontraksi otot perut dan dada, menekan tulang punggung. <br />
- Sambil menghembuskan nafas, dorong tubuh bagian atas ke arah belakang.<br />
- Tarik nafas sambil kembali ke posisi semula (punggung tegak). Arahkan pandangan ke pertemuan antara dinding dan langit-langit.<br />
- Ulangi 5 kali.<br />
---------------------------<br />
<a href="http://www.mypulau.com/"><span style="color: red;">www.mypulau.com</span></a></span></span>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-21360877437250345492009-08-31T05:58:00.000-07:002009-09-12T07:19:38.075-07:00Waspadai Ayam Tiren (Mati Kemaren)<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial;">Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam saat bulan puasa dan jelang lebaran terkadang dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan menjual ayam tiren (mati kemarin).<br />
<br />
Tentu saja hal ini dapat merugikan konsumen. Karena itu, perlu kejelian dan kewaspadaan dalam membeli daging ayam yang segar dan sehat. Sebenarnya pembeli atau konsumen dapat membedakan secara kasat mata antara daging ayam tiren dan daging ayam segar.<br />
<br />
Ciri-ciri ayam tiren yang dapat dilihat antara lain, daging ayam tiren biasanya telah beraroma agak amis. Selain itu, dagingnya berwarna kepucatan. Ciri lainnya, acapkali terdapat bercak-bercak darah di bagian kepala ataupun leher ayam tersebut.<br />
<br />
Sementara ciri daging ayam yang baik dan segar antara lain, dagingnya tidak bau, segar dan masih berwarna putih bersih. Selain itu tidak terdapat bercak-bercak darah di dagingnya.<br />
<br />
Selain ciri-ciri tersebut, pembeli pun harus mewaspadai daging ayam yang dijual lebih murah. Karena biasanya ayam tiren dijual lebih murah dibanding harga daging ayam segar agar cepat laku terjual.<a name='more'></a>Warga harus waspada dan jangan langsung tergiur dengan harga daging murah yang ditawarkan. Jika ada pedagang yang menawarkan harga daging murah sebaiknya hal tersebut patut dicurigai.</span></span>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-58465858314497030322009-08-31T05:40:00.000-07:002009-08-31T05:40:24.496-07:00Blueberry Baik Untuk Kesehatan Jantung<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Verdana;
panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Blueberry memang jarang ditemukan di Indonesia, namun ada baiknya jika Anda mengetahui bahwa sejenis buah arbei ini bermanfaat untuk kesehatan jantung.<br />
<br />
Memakan blueberry terutama dalam program diet sehat, dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi dan kegemukan. Hal ini dikemukakan oleh tim peneliti dari Universitas Michigan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpMPQzp2bvP-ekHMjiBqkVK2vrZ1g6TNRrI0NOi0Gkop7pzsehTj5DdH1JPZey8IdL9mRdU4qMG4aeK94o2AHebrwouHm5vXYRMg-1cLQME8eQCHx_uKplbd71fcyB2xUhtqG4NbK1vl4/s1600-h/winebottles.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpMPQzp2bvP-ekHMjiBqkVK2vrZ1g6TNRrI0NOi0Gkop7pzsehTj5DdH1JPZey8IdL9mRdU4qMG4aeK94o2AHebrwouHm5vXYRMg-1cLQME8eQCHx_uKplbd71fcyB2xUhtqG4NbK1vl4/s200/winebottles.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;"><br />
<br />
"Kami melihat semua penyakit tersebut terkait erat menjadi pemicu penyakit jantung," demikian ujar salah satu peneliti, Mitchell Seymour yang dikutip dari Reuters.<br />
<br />
Pada konferensi Biologi Eksperimental di New Orleans, Seymour mengatakan kandungan fitokimia alami yang tinggi dalam buah blueberry menghasilkan zat antioksidan bernama antosiamin. Antioksidan ini dapat membantu menjaga kesehatan mereka yang mengonsumsi blueberry.<br />
<br />
Dalam studinya, Seymour beserta timnya menguji khasiat bluebery ini pada tikus yang mengalami kegemukan. Sebelumnya mereka mengekstraksi blueberry dan mengeringkannya. Lalu mereka mengamati efek pemberian bubuk blueberry terhadap makanan dengan kadar lemak tinggi dan rendah.<br />
<br />
Makanan tersebut kemudian diberikan kepada tikus. Setelah dilakukan pengamatan selama 90 hari, Mitchell dan timnya tidak menemukan kolesterol dan trigliserida berbahaya pada tikus yang diberi bubuk blueberry. Tikus yang diberi bubuk blueberry ternyata mampu menggunakan insulin dalam darah dengan baik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Source: gizi.net</span></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-35843965471897094562009-08-31T04:57:00.000-07:002009-09-12T07:23:57.171-07:00Sejuta Manfaat Buah AnggurAnggur merah ternyata memiliki "sejuta" manfaat. Satu khasiat yang paling banyak dicari adalah bisa membuat seseorang yang rajin mengonsumsinya menjadi awet muda. Karena anggur merupakan sumber antioksidan yang tinggi serta kaya kalium untuk menghambat penuaan dini. Selain itu, anggur dipercaya mencegah penyakit infeksi seperti influenza.<br />
<br />
"Jus anggur dipercaya dapat mencegah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit infeksi virus seperti influenza," kata Prof Ali Khomsan, ahli kesehatan gizi dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam diskusi "Anggur Sebagai Sumber Energi dan Stamina yang Menyehatkan" yang diselenggarakan PT Bintang Toedjoe--produsen minuman Extra Joss, di Jakarta, belum lama ini.<br />
<br />
Buah anggur termasuk dalam famili Vitaceae dan genus Vitis. Bentuk buah anggur hampir bulat dengan kulit buahnya berwarna merah kehitaman, hijau, kuning keemasan, atau ungu dan dilapisi tepung. Daging buahnya mempunyai rasa asam manis, dan kandungan airnya banyak. Jenis asam yang dominan pada anggur adalah asam maleat dan asam sitrat. Penyebab rasa manis pada anggur adalah tingginya kadar glukosa dan fruktosa.<br />
<br />
Prof Ali Khomsan menambahkan, berbagai penelitian menunjukkan, biji anggur mengandung pycnogenol sebagai penguat kolagen untuk kelenturan pembuluh darah (anti aging) dan kulit anggur ternyata kaya flavonoid dengan daya antioksidan lebih tinggi dari vitamin C. Tak hanya itu, buah anggur sendiri kaya kalium untuk mengontrol tekanan darah.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcUS7xuR3MhV6B5Fw8FPvCPTYGz17S7601ZuVCZJQ2DhlLfV7HpX8d241sT-uMw3Zy0SuiYCdeYUTGV9iRpME0PRkT9vHPJhSN8DlvlEnS-eDBK52CqZIgtn73um3FfBSi6a1fdro2NrI/s1600-h/redgrapes.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcUS7xuR3MhV6B5Fw8FPvCPTYGz17S7601ZuVCZJQ2DhlLfV7HpX8d241sT-uMw3Zy0SuiYCdeYUTGV9iRpME0PRkT9vHPJhSN8DlvlEnS-eDBK52CqZIgtn73um3FfBSi6a1fdro2NrI/s200/redgrapes.jpg" /></a></div>"Secara keseluruhan buah anggur mengandung banyak manfaat. Khasiat lain yang dimiliki anggur, adalah untuk mengatasi kelelahan dan hipoglikemi karena kandungan gula alaminya yang sangat tinggi, terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa," ujarnya.<br />
<br />
Khomsan menunjukkan data terbaru di Prancis yang mengungkap angka penyakit jantung koroner 50 persen lebih rendah dibanding negara-negara lain di dunia. Setelah diteliti, orang Prancis ternyata suka makan enak, diikuti minum anggur. Ketika disinggung anggur bisa memabukkan, Khomsan mengutip pendapat ahli nutrisi Melissa S Garcia. "Minum anggur baik, tetapi perhatikan alkohol yang menyertainya ada atau tidak," jelasnya.<br />
Manfaat anggur telah banyak diteliti sebelumnya. Pada tahun 1870, ahli kesehatan Dr John Harvey Kellog, memberikan resep anggur untuk berbagai penyakit. Untuk kesembuhan, dia hanya memberikan resep makan buah anggur dengan takaran tertentu. Menurut The George Mateljan Foundation, anggur juga memiliki nilai gizi yang sangat luar biasa. Tiap 100 gram anggur paling tidak 25 komponen gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebut saja kalsium, kalium, vitamin A, Vitamin C, dan thiamin.<br />
<br />
Kandungan mineral dalam anggur yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh antara lain mangan. Zat itu sangat diperlukan tubuh dalam sintesis energi sehingga dapat membantu menjaga kestabilan gula dalam darah. Mangan juga diperlukan tubuh untuk metabolisme lemak dan pembentukan jaringan ikat dan tulang.<br />
<br />
Anggur disebut mengandung karotenoid dan likopen yang tinggi. Kedua zat kimia tersebut dikenal luas akan kemampuannya menghambat berbagai penyakit tubuh. Kandungan antioksidan dalam anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit akibat penuaan.<br />
<br />
Anggur mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan karena kandungan kimia yang berada di dalamnya, salah satu di antaranya flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa fitokimia yang memberikan warna ungu pada buah anggur. Flavonoid dapat mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) 20 kali lebih kuat daripada vitamin E, yang selama ini dikenal sebagai antioksidan alami.<br />
<br />
"Anggur merah juga sangat baik untuk dikonsumsi penderita kolestrol tinggi (hiperkolesterolemia). Kandungan saponin pada anggur. sangat bermanfaat untuk menghambat dan mencegah penyerapan kolestrol di dalam darah," ujarnya.<br />
<br />
Kandungan vitamin C, B6, K dan B1 dalam anggur juga tinggi dengan khasiat yang luar biasa bagi tubuh. Vitamin C buah anggur dapat meningkatkan imunitas dan penyembuhan luka. Kandungan B6 pada anggur juga sangat penting untuk otak agar dapat berfungsi normal.<br />
<br />
Kulit anggur juga memiliki kandungan resveratrol yang merupakan sumber penting dari flavonoids, termasuk katekin, quercetin, prosianidin, dan antosianin. Resveratrol ditemukan pada sebagian besar kulit buah anggur. Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol kemungkinan dapat membantu awet muda dan mencegah kanker.<br />
<br />
Selain itu, anggur terbukti dapat membantu kaum perempuan dalam mencegah sakit akibat pengobatan kanker payudara. Para dokter di Institute of Cancer Research membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung dalam anggur dapat melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yakni pengerasan jaringan di sekitar payudara akibat radioterapi yang rasanya sangat menyakitkan. Kondisi ini dialami oleh ribuan perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.<br />
<br />
Melalui tes laboratorium, jus anggur terbukti mampu menghentikan produksi hormon estrogen dalam sel. Penelitian terakhir menggunakan tikus yang ditanami sel tumor menunjukkan bahwa tikus yang diberi 0,5 ml jus anggur selama lima minggu, ukuran tumornya hanya sepertiga dari tikus yang tidak diberi jus anggur.<br />
<br />
Lebih jauh Khomsan mengatakan, mengonsumsi anggur dapat dilakukan dengan memakan buahnya secara langsung. "Tetapi juga bisa dalam bentuk jus atau lewat serbuk (ekstrak) yang berasal dari sari buah asli," katanya.<br />
<br />
Namun demikian, sudah menjadi rahasia umum buah anggur termasuk jenis buah yang mahal bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Harga satu kilogram anggur bisa mencapai puluhan ribu rupiah. Sehingga tidak semua lapisan masyarakat bisa mencicipi anggur.<br />
<br />
Senior Brand Manager PT Bintang Toedjoe, Fanny Kurniati menyatakan, agar semua lapisan masyarakat bisa mengonsumsi anggur, pihaknya menyediakan ekstrak sari buah anggur asli.<br />
<br />
Sari buah anggur asli ini, kata Fanny, telah mendapat pengawasan ketat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahkan menggunakan standar internasional. Tapi sayangnya, sari buah anggur berbentuk ekstrak ini bahan bakunya masih impor dari Brasil. "Indonesia belum memiliki teknologi ekstrak," jelasnya. (Tri Wahyuni)<br />
<br />
sumber: suarakarya.comCepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-84776838674406149982009-08-27T11:14:00.000-07:002009-08-27T11:14:46.373-07:00Tips Mengatur WaktuIni merupakan posting pertama saya untuk kategori tips atau kiat-kiat dalam menjalani kehidupan,, nah mungkin untuk saat ini saya akan sedikit berbagi dengan sampeyan mengenai tips dalam memanage/mengatur waktu. <br />
Saat ini mungkin sampeyan habis berlibur setelah weekend dan pastinya akan bertemu kembali dengan hari Senin, hari yang untuk sebagian orang mungkin sangat tidak disukai. Lho kok malah kebanyakan cerita,, he he he.. tips nya mana nich…??! Wkwkwk <br />
Nah, sebaiknya awali hari kerja atau rutinitas kegiatan sampeyan dengan pengaturan waktu yang lebih baik dan bijak.,,ok lets chek this out, ini dia tips nya… :<br />
1. Buatlah agenda apa-apa saja yang harus dilakukan setiap hari. Untuk memudahkah sampeyan, sebelum tidur buatlah agenda tersebut untuk keesokan harinya dan simpanlah rencana kegiatan/kerja tersebut pada tempat2 yang mungkin akan sering sampeyan lihat. (Biar inget n susunan agenda bisa terencana dengan baik..) he he he <br />
2. Cobalah periksa agenda atau catatan sampeyan tersebut setelah bangun tidur di pagi harinya dan pastikan tidak ada yang terlupa.<br />
3. Sebaiknya sediakan sebuah organizer untuk membantu mengingatkan jadwal dan agenda yang telah sampeyan tulis, aktifkan alarm di HP bila perlu.<br />
4. Agenda yang telah sampeyan buat perlu Anda patuhi, jangan jadi hanya sekedar buat jadual tapi tidak dilakukan. Jangan juga menggantinya dengan kegiatan atau jadual lainnya, kecuali kegiatan tersebut dirasa lebih penting atau sangat mendesak.<br />
5. Jika sampeyan sedang bersantai (refreshing) maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya.<br />
6. Jangan sampai banyak kegiatan atau pekerjaan sampeyan yang menumpuk, jadi jangan coba-coba untuk menunda-nunda yang semestinya bisa sampeyan lakukan saat itu juga.<br />
7. Cobalah menempatkan barang pada lokasi yang buat sampeyan mudah mencarinya, hal ini akan memudahkan sampeyan nantinya jika membutuhkan atau mencarinya kembali.<br />
8. Sebelum sampeyan membuat jadwal untuk besok pagi, koreksi pelanggaran yang telah dilakukan hari ini. Buat evaluasi apa penyebabnya sampeyan melakukan pelanggaran dan bagaimana cara mengatasinya.<br />
9. Jika sampeyan melakukan pelanggaran atas jadwal yang telah sampeyan buat, jangan sekali-kali menyalahkan orang lain karena jadual atau agenda yang telah sampeyan buat tersebut adalah menajdi tanggungjawab sendiri.<br />
Ok bos,, segini dulu postingan ane. . <br />
Sampeyan punya ide lain seputar pengelolaan waktu ini ?! ok dach ditunggu koment nya.. see U..Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-72928177546540998412009-08-27T01:27:00.000-07:002009-08-27T01:27:39.671-07:00Selamat Menunaikan Ibadah Puasa<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-fareast-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Alhamdulillah semuanya, kita bisa bertemu kembali di bulan yang penuh berkah, ampunan serta hidayah yakni bulan suci Ramadhan . . kita masih bisa diberikan nikmat sehat oleh Allah swt sehingga bisa bertemu kembali di bulan yang dimuliakan oleh Allah swt ini.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Untuk itu, saya secara pribadi memohon maaf atas kekhilafan serta kesalahan yang pernah dibuat baik scara lisan ataupun secara tulisan, atau mungkin postingan dari blog saya kurang enak di dengar, sedikit menyinggung perasaan atau bahkan ada kata-kata yang kurang sopan dsb,, maka dari itu saya memohon ketulusan jiwa nya untuk dimaafkan, sehingga kita dapat menunaikan salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim, yaitu ibadah shaum Ramadhan,, dan pada akhirnya puasa kita berjalan lancar tanpa kekurangan hikmah sedikit pun.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Sebenarnya tidak hanya ibadah shaum atau puasa aja yang bisa kita lakukan di bulan suci ini, lebih dari itu banyak sekali ibadah yang bisa kita kerjakan, semisal tarawih, tadarus, sadaqah dll..oleh sebab itulah kita dituntut untuk lebih disiplin dalam beribadah, konsisten dalam pelaksanaanya dan pada akhirnya nanti di hari yang fitri kita bisa memperoleh kemenangan..</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Saya cuma berpesan kepada sampeyan-sampeyan moga aja puasa nya tunai,, ga pake kridit he he <span style="font-family: Wingdings;">:-)</span>. Maksudnya puasa full,, wkwkwkw <span style="font-family: Wingdings;">:-) </span> (kaya alm.mbah surip aja.. :-)<span style="font-family: Wingdings;"></span> <span style="font-family: Wingdings;">:-) </span>),, jadi semoga aja kita menjadi salah satu dari milyaran orang yang menggenapkan shaum nya di tahun ini, amieen.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Dengan begitu,, semoga derajat taqwa kita bisa lebih meningkat.. (ce’ ileh bahasanya.. berrrrat.) he he <span style="font-family: Wingdings;">:-)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Akhir kata,, saya hanya minta bantuan doanya aja dari sampeyan-sampeyan untuk kesuksesan acara mabim/ospek tahun ini yang alhamdulilah bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadhan.. semoga acara berjalan dengan lancar dan sukses. .</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Sooo… keep our spirit in Ramadhan …</div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-4500443600738387902009-08-26T09:14:00.000-07:002009-08-27T00:22:27.578-07:00Hari yang Melelahkan<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">Alhamdulillah, mungkin inilah post pertama yang kurang resmi . . <span style="font-family: Wingdings;">:)</span> wkwkwkw,, dikatakan tidak resmi karena ini bukanlah informasi ataupun ilmu pengetahuan yang biasa di-post ma yang empunya blog . . tapi ini Cuma sekedar “curhatan “ biasa . .</div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">Hari-hari yang biasa dilalui, pasti tidak terlepas dengan kuliah, tugas ‘n ngurusin blog,, he he <span style="font-family: Wingdings;">:)</span> . tapi untuk minggu-minggu ini kesibukan sedikit bertambah dengan apa yang disebut dengan yang namanya Mabim,, atau bahasa kerennya : Ospek.</div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">Yaa..hari –hari yang melelahkan menjelang hari H mabim terlebih dengan konsep yang terus berubah-ubah tanpa ada kepastian yang jelas,, bahkan H-4 pun, konsep mesti berubah nurutin kemauan yang empunya hajat (jurusan),, wuuiih . . cuapenya..</div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">Dalam kepanitiaan ini, penulis menjabat sebagai koordinator dikroh . .bidang yang mengurus pelaksanaan shalat, tausiyah serta diskusi terkait dengan dunia keagamaan khususnya islam,, (ciee gaya bgt bahasanya),, wkwkwkwk <span style="font-family: Wingdings;">;)</span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0pt;">Cukup banyak kendala yang dihadapi, dari mulai less contact dengan pemateri hingga anggota yang jarangmenghadiri rapat,, tapi biarlah, gimana maunya mereka ajah.. wkwkwk</div><br />
<span style="font-family: ’Calibri’,’sans-serif’; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Itulah yang membuat penulis merasa sibuk sendiri, n capek sendiri..wkwkwk.. </span><span style="font-family: Wingdings; font-size: 11pt; line-height: 115%;">J</span><span style="font-family: ’Calibri’,’sans-serif’; font-size: 11pt; line-height: 115%;">.. tapi bagaimanapun juga “the show must go on”,, kita ambil hikmah dari apa yang telah terjadi, ambil yang positifnya serta evaluasi hal-hal yang terasa kurang , . tetap semangat, dengan do’a, harapan dan perjuangan kita suksekan acara mabim Protein ’09. .</span>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-24047435997687162602009-08-26T06:51:00.000-07:002009-08-26T07:11:17.289-07:00Bahan Tambahan Pangan<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_editdata.mso" rel="Edit-Time-Data"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="height: 52px; margin-left: -8px; margin-top: 177px; position: absolute; width: 244px; z-index: 251658240;"> </span></span></span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-size: 12pt;"></span><span style="font-size: 12pt;"></span></span><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
p.MsoBodyTextIndent, li.MsoBodyTextIndent, div.MsoBodyTextIndent
{mso-style-unhide:no;
mso-style-link:"Body Text Indent Char";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
text-align:justify;
text-indent:26.95pt;
mso-pagination:widow-orphan;
tab-stops:9.0pt;
font-size:9.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-language:IN;
font-style:italic;
mso-bidi-font-style:normal;}
span.BodyTextIndentChar
{mso-style-name:"Body Text Indent Char";
mso-style-unhide:no;
mso-style-locked:yes;
mso-style-link:"Body Text Indent";
mso-ansi-font-size:9.0pt;
mso-bidi-font-size:9.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Arial;
mso-hansi-font-family:Arial;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-ansi-language:EN-US;
font-style:italic;
mso-bidi-font-style:normal;}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoBodyTextIndent" style="text-indent: 25.5pt;"><span style="font-size: 10pt; font-style: normal;">Kita hidup dalam masyarakat menjadi sadar akan gizi dan sadar untuk tertarik untuk menjadi konsumen yang baik. Dewasa ini, masyarakat bukan hanya tertarik pada aspek apakah bahan pangan memberikan cita rasa enak, apakah anak-anak mau menikmati makanan yang disajikan, tetapi lebih dari itu masyarakat telah tertarik pada hal-hal apakah bahan pangan yang dikonsumsi itu baik untuknya dan komponen apa saja yang terdapa</span><span lang="IN" style="font-size: 10pt; font-style: normal;">t</span><span style="font-size: 10pt; font-style: normal;"> didalamnya.</span><span style="font-size: 10pt; font-style: normal;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 25.5pt;"><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Lingkup bahan tambahan (Food Additives), bahan ikutan (Food Adjuncts) dan bahan cemaran (Food Contaminants) yang ada dalam bahan pangan, sangat luas. Dengan perkembangan teknologi pengolahan bahan makanan yang sangat pesat, maka bahan-bahan tambahan yang sengaja ditambahkan ke dalam bahan semakin banyak jumlahnya. Demikian juga bahan ikutan yang secara alamiah telah ada dalam bahan tanpa dengan sengaja ditambahkan makin lama makin banyak yang dapat diidentifikasikan dan dikenal secara kimiawi. Namun demikian sifat bahan ikutan masih harus berlaku yaitu kegunaannya sebagai zat gizi tidak ada atau masih diragukan. Juga bahan cemaran </span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">yang masuk kedalam bahan makanan umumnya tidak disengaja dan</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> tidak dikehendaki semakin banyak jenisnya. Dengan bertambah rumtinya teknik pengolahan</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">dan penggunaan peralatan yang semakin beragam, tingkat</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">dan jenis pencemaran bahan makanan juga semakin banyak</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">.</span><span style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"></span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 25.5pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Perhatian masyarakat dan industri terhadap bahan tambahan pangan berkaitan dengan kemungkinan bahwa komponen bermutu rendah dimasukkan dengan curang ke dalam makanan yang dipasarkan dan dengan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh senyawa beracun dalam makanan. Baru-baru ini kita menyadari bahwa banyak senyawa makanan alam mungkin beracun. Karena itu, masalah bahan tambahan pangan, harus ditinjau hanya sebagai satu segi saja, yaitu dari keamanan makanan, dalam masalah yang lebih umum mengenai senyawa toksik dalam makanan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 25.5pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pengertian bahan tambahan pangan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, dan penyimpanan. Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah dapat meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.<o:p></o:p></span></div><div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pengertian bahan ta</span>mbahan pangan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan penyiapan, perlakuan, pengepakan, </span></span><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">pengemasan, dan penyimpanan.<o:p></o:p></span></span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bahan tambahan pangan dapat dibagi ke dalam dua golongan utama, bahan tambahan pangan yang ditambahkan tidak sengaja dan bahan tambahan pangan yang ditambahkan dengan sengaja. Undang-undang Amerika Serikat yang mengatur bahan tambahan dalam makanan ialah <i>Food Additives Amendment to the Federal Food Drug and Cosmetic Act</i> tahun 1958.</span></span><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah dapat meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.</span></span></div><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1167482706; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:784006198 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-
</style></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><style>
</style></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><style>
</style></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><m:smallfrac m:val="off"><m:dispdef><m:lmargin m:val="0"><m:rmargin m:val="0"><m:defjc m:val="centerGroup"><style>
</style></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><span style="font-size: x-small;"><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bahan Tambahan Makanan (BTM) atau <i>food additives</i> adalah senyawa (atau campuran berbagai senyawa) yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dan terlibat dalam proses pengolahan, pengemasan dan/atau penyimpanan, dan bukan merupakan bahan (<i>ingredient</i>) utama. BTM dan produk-produk degradasinya, biasanya tetap di dalam makanan, tetapi ada beberapa yang sengaja dipisahkan selam proses pengolahan. Sementara itu pada Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan khususnya pada Bab II (Kemanan Pangan) Bagian Kedua disebutkan banwa yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Penggunaan bahan tambahan pangan dalam produk pangan yang tidak mempunyai resiko kesehatan dapat dibenarkan, karena hal tersebut lazim digunakan. BTM yang secara tidak sengaja ditambahkan, atau lebih tepat disebut sebagai kontaminan, tidak termasuk dalam konteks BTM yang dibicarakan Penambahan BTM secara umum bertujuan untuk:<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Meningkatkan nilai gizi makanan, <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Memperbaiki nilai sensori makanan, <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0in;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Memperpanjang umur simpan (<i>shelf life</i>) makanan. </span><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">Bahan-bahan tambahan seperti vitamin, mineral, atau asam amino biasanya ditambahkan untuk memperbaiki dan/atau menaikkan nilai gizi suatu makanan. Banyak makanan yang diperkaya atau difortifikasi dengan vitamin untuk mengembalikan vitamin yang hilang selama pengolahan, seperti penambahan vitamin B ke tepung terigu atau penambahan vitamin A ke dalam susu. Mineral besi ditambahkan untuk memperkaya nilai gizi makanan, terutama karena besi yang berada dalam makanan umumnya mempunyai ketersediaan hayati (<i>biovailability</i>) rendah.<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> Warna, bau, dan konsistensi/tekstur suatu bahan pangan dapat berubah atau berkurang akibat pengolahan dan penyimpanan. Hal ini dapat diperbaiki dengan penambahan BTM seperti pewarna, senyawa pembentuk warna, penegas rasa, pengental, penstabil, dan lain-lain. Pembentukan bau yang menyimpang (off flavor) pada produk-produk berlemak dapat dicegah dengan penambahan antioksidan. Tekstur makanan dapat diperbaiki dengan penambahan mineral, pengemulsi, pengental dan/atau penstabil seperti monogliserida, hidrokoloid, dan lain-lain.
</span></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="ES-CR" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"> Pengolahan pangan belakangan ini mempunyai kecenderungan untuk memproduksi makanan yang panjang umur simpannya (awet) dan mudah disajikan (<i>convenient</i>). Hal tersebut didorong oleh faktor-faktor seperti sifat bahan pangan segar yang umumnya mudah rusak (<i>perishable</i>) dan musiman, serta gaya hidup yang menginginkan segala sesuatunya serba mudah dan cepat. Untuk mendapatkan makanan yang demikian, salah satu usaha yang digunakan adalah dengan menambahkan bahan pengawet, baik untuk mencegah tumbuhnya mikroba maupun untuk mencegah terjadinya reaksi-reaksi kimia yang tidak dikehendaki selama pengolahan dan penyimpanan <o:p></o:p></span></span></div><span style="font-size: x-small;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;">
</span></span>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 24pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-63744177901792380802009-08-21T14:08:00.000-07:002009-08-26T06:06:28.662-07:00Penggunaan BTP<meta content="text/html; charset=utf-8" equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 12" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "; font-size: 12;"><span style="color: black;">Penggunaan BTP dalam bahan pangan setidaknya mempunyai lima alasan utama, yaitu: </span> <br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "; font-size: 12;"></span></b><span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;">1. <b>Untuk mempertahankan konsistensi produk.</b></span><i><span style="font-family: "; font-size: 12;"> <br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "; font-size: 12;">Emulsifier memberikan tekstur produk berbentuk emulsi atau suspensi yang konsisten dan mencegah pemisahan fasa air dengan fasa lemak suatu emulsi atau pemisahan fasa cair dan fasa padat suatu suspensi. Penstabil dan pengental menghasilkan tekstur yang lembut dan homogen pada pangan tertentu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p> <br />
</o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;">2. <b>Untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi.</b> <br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"> Vitamin dan mineral yang ditambahkan ke dalam pangan seperti susu, tepung, serelia lain dan margarin untuk memperbaiki kekurangan zat tersebut dalam diet seseorang atau mengganti kehilangannya selama proses pengolahan pangan. Fortifikasi dan pengayaan pangan semacam ini telah membantu mengurangi malnutrisi dalam populasi masyarakat Amerika. Semua pangan yang mengandung nutrien yang ditambahkan harus diberi label yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara internasional atau sesuai ketentuan masing-masing negara. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p> <br />
</o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;">3. <b>Untuk mempertahankan kelezatan dan kesehatan (wholesomeness) pangan.</b> <br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"> Pengawet menahan kerusakan pangan yang disebabkan oleh kapang, bakteria, fungi atau khamir. Kontaminasi bakteria dapat menyebabkan penyakit yang dibawa makanan (<i>food born illness</i>) termasuk botulism yang membahayakan kehidupan.</span> <br />
<span style="font-family: "; font-size: 12;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"> <i>Antioksidan</i> adalah pengawet yang mencegah terjadinya bau yang tidak sedap. Antioksidan juga mencegah potongan buah segar seperti apel menjadi coklat bila terkena udara.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><br />
<span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;">4. <b>Mengembangkan atau mengatur keasaman/kebasaan pangan.</b> <br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"> Bahan pengembang yang melepaskan asam bila dipanaskan bereaksi dengan <i>baking soda</i> membantu mengembangkan kue, biskuit dan roti selama proses pemanggangan. Pengatur keasaman/kebasaan membantu memodifiksi keasaman/kebasaan pangan agar diperoleh bau, rasa dan warna yang sesuai. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"><o:p> <br />
</o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "; font-size: 12;">5. <b>Untuk menguatkan rasa atau mendapatkan warna yang diinginkan.</b> <br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "; font-size: 12;"> Berbagai jenis bumbu dan penguat rasa sintetik atau alami memperkuat rasa pangan. Sebaliknya warna memperindah tampilan pangan tertentu untuk memenuhi ekspektasi konsumen. <o:p></o:p></span></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-90982090235812385982009-08-21T07:51:00.000-07:002009-08-26T07:04:25.793-07:00Marhaban yaa Ramadhan<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;">Ramadhan adalah bulan penuh berkah, penuh berkah dari semua sisi kebaikan. Oleh karena itu, umat Islam harus mengambil keberkahan Ramadhan dari semua aktifitas positif dan dapat memajukan Islam dan umat Islam. Termasuk dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan pemberdayaan umat. Namun demikian semua aktifitas yang positif itu tidak sampai mengganggu kekhusu’an ibadah ramadhan terutama di 10 terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah <i>shalallahu ‘alaihi wa sallam</i> menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut di muka, beliau juga aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Rasulullah saw. menikahkan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, menikahi Hafsah dan Zainab.</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Persiapan Mental</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung dll, sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Persiapan ruhiyah (spiritual)</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah <i>shalallahu ‘alaihi wa sallam</i> mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah <i>shalallahu ‘alaihi wa sallam</i> menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Persiapan fikriyah</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Persiapan Fisik dan Materi</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini :</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> • Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).<br />
• Berobat seperti dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.<br />
• Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami).<br />
<br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Sarana penunjang yang lain yang harus disiapkan adalah materi yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusu’ dan tidak berlebihan atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah Ramadhan.</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Merencanakan Peningkatan Prestasi Ibadah (Syahrul Ibadah)</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Ibadah Ramadhan dari tahun ke tahun harus meningkat. Tahun depan harus lebih baik dari tahun ini, dan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Ibadah Ramadhan yang kita lakukan harus dapat merubah dan memberikan output yang positif. Perubahan pribadi, perubahan keluarga, perubahan masyarakat dan perubahan sebuah bangsa. Allah SWT berfirman : « <i>Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri »</i> (QS AR- Ra’du 11). Diantara bentuk-bentuk peningkatan amal Ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan, misalnya; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah Al-Qur’an, hafalan, pemahaman dan pengamalan. Peningkatan dalam aktifitas sosial, seperti: infak, memberi makan kepada tetangga dan fakir-miskin, santunan terhadap anak yatim, beasiswa terhadap siswa yang membutuhkan dan meringankan beban umat Islam. Juga merencanakan untuk mengurangi pola hidup konsumtif dan memantapkan tekad untuk tidak membelanjakan hartanya, kecuali kepada pedagang dan produksi negeri kaum muslimin, kecuali dalam keadaan yang sulit (haraj).</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat)</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT. berfirman: <i>“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”</i> (QS An-Nuur 31).</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Oleh karena itu, di bulan bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan dan meminta ma’af kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfiroh (ampunan), rahmat dan karunia Allah SWT. <i>“Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa."</i> (QS Hud 52)</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Da’wah</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah). Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Dan dominasi kebaikan bukan hanya dibulan Ramadhan, tetapi juga diluar Ramadhan.</span><span style="font-size: 100%;"><br />
</span></div><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"><br />
<b>Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi)</b><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: arial; font-size: 100%;"> Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya. Semoga Allah SWT senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah.</span></div>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-61803259986407410122009-08-20T00:36:00.001-07:002009-08-20T00:44:29.040-07:00<marquee direction=left onmouseover="this.stop()" onmouseout="this.start()">Cepz Dank</marquee>Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8496198845338790050.post-4524686946474146062009-08-17T08:53:00.000-07:002009-08-17T09:05:27.957-07:00pengawetan pangan<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cuser%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Tahoma","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Tahoma","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Tahoma","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:.5in; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Tahoma","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Tahoma","sans-serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-family:"Tahoma","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Calibri; mso-bidi-theme-font:minor-latin;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:22247833; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1414195942 -1121288676 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l1 {mso-list-id:105777293; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1753389332 -1472962420 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.0in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l2 {mso-list-id:976110655; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1673699880 1419542304 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l3 {mso-list-id:1269581749; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1832888298 1293873870 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l3:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.0in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} @list l4 {mso-list-id:1920745259; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1415212342 148023240 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l4:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:1.0in; text-indent:-.25in; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Tahoma","sans-serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" > Dewasa ini, teknologi pengawetan pangan sudah sangat berkembang dengan pesat terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga memudahkan para ilmuan dan ahli teknologi pangan dalam menganalisis produk pangan agar lebih tahan lama umur simpannya. Dengan adanya teknologi tersebut, dapat mengembangkan sejumlah cara pengawetan yang berhasil menunda serta mencegah proses kerusakan bahan pangan. Pengawetan pangan dapat dilakukan dengan beberapa teknik, baik yang menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi yang sederhana. Caranya pun beragam dengan berbagai tingkat kesulitan. Namun, inti dari pengawetan makanan adalah suatu upaya untuk menahan laju pertumbuhan mikroorganisme pada makanan. Teknologi tersebut yaitu, teknologi fermentasi, teknologi irradiasi, teknik pengeringan, teknik pendinginan dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" > Resiko alami bahan pangan dari faktor :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">a.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Mekanis<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Resiko alami bahan pangan dari segi mekanis adalah segala bentuk kerusakan bahan pangan yang diakibatkan oleh penanganan yang kurang baik, baik sebelum ataupun sesudah panen. Kerusakan mekanis lebih berupa kerusakan dari sisi fisik bahan pangan, misalnya kerusakan pada bentuk yang tak lagi utuh. Kerusakan ini bisa diakibatkan karena kemasan yang digunakan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mempertahankan bahan pangan dari tekanan dari luar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Faktor – faktor mekanis kerusakan bahan pangan :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">1.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Hama seperti tikus, kecoa dll<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">2.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Kesalahan penanganan dan pengolahan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">3.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Kondisi lingkungan yang kurang terkontrol<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">4.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Distribusi yang kurang baik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">5.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Sarana penyimpanan yang kurang menunjang<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">6.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Penanganan sebelum dan sesudah panen yang kurang baik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">b.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Kimia<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Kerusakan kimiawi lebih berakibat karena adanya reaksi-reaksi kimiawi, misalnya bahan pangan yang mengandung minyak yang menjadi tengik karena adanya proses oksidasi. Sebagai contoh kue kering jika disimpan dalam waktu yang lama, tentunya dengan pengemasan seadanya yang memungkinkan kontak dengan oksigen (udara) akan menjadi tengik.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">1.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Pencemaran oleh pestisida<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">2.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Penggunaan bahan kimia yang tidak efisien<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">3.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Reaksi pencoklatan yang tidak diinginkan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">4.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Terjadi ketengikan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">c.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Mikrobiologi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Kerusakan mikrobiologis pada bahan makanan adalah kerusakan yang disebabkan oleh kerja zat renik. Kerusakan ini diakibatkan rendahnya mutu sanitasi dan kebersihan selama proses peng</span><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >olahan bahan pangan, serta tingginya kandungan air pada bahan pangan tersebut. Zat renik yang bertahan setelah proses pengolahan akan berkembang dengan baik setelahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Faktor – faktor resiko alami bahan pangan :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">1.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Adanya mikroorganisme pathogen<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">2.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Aktivitas mikroorganisme dan enzim<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" ><span style="">3.<span style=";font-family:";" > </span></span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;font-family:";font-size:100%;" >Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan tingginya jumlah mikroba<o:p></o:p></span></p> Cepz Dankhttp://www.blogger.com/profile/07703168725550974304noreply@blogger.com0