1 komentar

Mengatasi Sariawan Saat Berpuasa

Di bulan Ramadhan, selama satu bulan penuh umat muslim menjalankan ibadah puasa. Selama berpuasa, tubuh mengalami kekurangan cairan. Kalau sudah begitu, banyak masalah yang bisa muncul, antara lain, tenggorokan kering, sariawan, dan bibir pecah-pecah.

Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa bercak putih agak kekuningan dengan permukaan yang agak cekung. Bercak itu dapat menyerang lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut.

Banyak hal yang dapat menjadi pencetus terjadinya sariawan, seperti luka karena tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C, zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut, dan kondisi yang kurang sehat.

Dari beberapa faktor pencetus yang ada, biasanya penyebab sariawan lebih identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin dapat mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi robek, yang akhirnya menyebabkan sariawan.
read more
0 komentar

Olahraga Saat Berpuasa

Olahraga yang tepat sebenarnya dapat membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh selama berpuasa. Stretching atau peregangan adalah salah satu jenis latihan yang dapat anda lakukan. Tak hanya berguna untuk melancarkan peredaran darah, peregangan juga bermanfaat untuk meredakan emosi dan menenangkan pikiran.

Pagi Hari

Jika biasanya anda dapat meneguk secangkir teh atau kopi hangat untuk menyulut energi di pagi hari, maka di bulan puasa, anda dapat menggantinya dengan latihan berikut.:
1. Peregangan Untuk Tubuh Bagian Atas
 Sasaran: otot punggung atas, leher dan bahu.
- Duduk, tekuk lutut. Katupkan kedua telapak kaki. Punggung tegak.
- Tarik nafas sehingga tulang punggung terasa memanjang.
- Hembuskan nafas dan letakkan kedua tangan di pergelangan kaki.
- Dengan posisi kepala menghadap lantai, tarik nafas dan hembuskan kembali sebanyak 12 kali.
 2. Peregangan Untuk Tulang Punggung
 Sasaran: otot punggung bawah, perut dan setiap segmen tulang punggung.
- Berbaring terlentang, tekuk lutut. Jarak kaki selebar pinggul (30 cm).
- Kedua tangan di setiap sisi tubuh (kanan dan kiri).
read more
1 komentar

Waspadai Ayam Tiren (Mati Kemaren)

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam saat bulan puasa dan jelang lebaran terkadang dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan dengan menjual ayam tiren (mati kemarin).

Tentu saja hal ini dapat merugikan konsumen. Karena itu, perlu kejelian dan kewaspadaan dalam membeli daging ayam yang segar dan sehat. Sebenarnya pembeli atau konsumen dapat membedakan secara kasat mata antara daging ayam tiren dan daging ayam segar.

Ciri-ciri ayam tiren yang dapat dilihat antara lain, daging ayam tiren biasanya telah beraroma agak amis. Selain itu, dagingnya  berwarna kepucatan. Ciri lainnya, acapkali terdapat bercak-bercak darah di bagian kepala ataupun leher ayam tersebut.

Sementara ciri daging ayam yang baik dan segar antara lain, dagingnya tidak bau, segar dan masih berwarna putih bersih. Selain itu tidak terdapat bercak-bercak darah di dagingnya.

Selain ciri-ciri tersebut, pembeli pun harus mewaspadai daging ayam yang dijual lebih murah. Karena biasanya ayam tiren dijual lebih murah dibanding harga daging ayam segar agar cepat laku terjual.
read more
0 komentar

Blueberry Baik Untuk Kesehatan Jantung


Blueberry memang jarang ditemukan di Indonesia, namun ada baiknya jika Anda mengetahui bahwa sejenis buah arbei ini bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Memakan blueberry terutama dalam program diet sehat, dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi dan kegemukan. Hal ini dikemukakan oleh tim peneliti dari Universitas Michigan.


"Kami melihat semua penyakit tersebut terkait erat menjadi pemicu penyakit jantung," demikian ujar salah satu peneliti, Mitchell Seymour yang dikutip dari Reuters.

Pada konferensi Biologi Eksperimental di New Orleans, Seymour mengatakan kandungan fitokimia alami yang tinggi dalam buah blueberry menghasilkan zat antioksidan bernama antosiamin. Antioksidan ini dapat membantu menjaga kesehatan mereka yang mengonsumsi blueberry.

Dalam studinya, Seymour beserta timnya menguji khasiat bluebery ini pada tikus yang mengalami kegemukan. Sebelumnya mereka mengekstraksi blueberry dan mengeringkannya. Lalu mereka mengamati efek pemberian bubuk blueberry terhadap makanan dengan kadar lemak tinggi dan rendah.

Makanan tersebut kemudian diberikan kepada tikus. Setelah dilakukan pengamatan selama 90 hari, Mitchell dan timnya tidak menemukan kolesterol dan trigliserida berbahaya pada tikus yang diberi bubuk blueberry. Tikus yang diberi bubuk blueberry ternyata mampu menggunakan insulin dalam darah dengan baik.
Source: gizi.net
read more
0 komentar

Sejuta Manfaat Buah Anggur

Anggur merah ternyata memiliki "sejuta" manfaat. Satu khasiat yang paling banyak dicari adalah bisa membuat seseorang yang rajin mengonsumsinya menjadi awet muda. Karena anggur merupakan sumber antioksidan yang tinggi serta kaya kalium untuk menghambat penuaan dini. Selain itu, anggur dipercaya mencegah penyakit infeksi seperti influenza.

"Jus anggur dipercaya dapat mencegah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit infeksi virus seperti influenza," kata Prof Ali Khomsan, ahli kesehatan gizi dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam diskusi "Anggur Sebagai Sumber Energi dan Stamina yang Menyehatkan" yang diselenggarakan PT Bintang Toedjoe--produsen minuman Extra Joss, di Jakarta, belum lama ini.

Buah anggur termasuk dalam famili Vitaceae dan genus Vitis. Bentuk buah anggur hampir bulat dengan kulit buahnya berwarna merah kehitaman, hijau, kuning keemasan, atau ungu dan dilapisi tepung. Daging buahnya mempunyai rasa asam manis, dan kandungan airnya banyak. Jenis asam yang dominan pada anggur adalah asam maleat dan asam sitrat. Penyebab rasa manis pada anggur adalah tingginya kadar glukosa dan fruktosa.

Prof Ali Khomsan menambahkan, berbagai penelitian menunjukkan, biji anggur mengandung pycnogenol sebagai penguat kolagen untuk kelenturan pembuluh darah (anti aging) dan kulit anggur ternyata kaya flavonoid dengan daya antioksidan lebih tinggi dari vitamin C. Tak hanya itu, buah anggur sendiri kaya kalium untuk mengontrol tekanan darah.
read more
0 komentar

Tips Mengatur Waktu

Ini merupakan posting pertama saya untuk kategori tips atau kiat-kiat dalam menjalani kehidupan,, nah mungkin untuk saat ini saya akan sedikit berbagi dengan sampeyan mengenai tips dalam memanage/mengatur waktu.
Saat ini mungkin sampeyan habis berlibur setelah weekend dan pastinya akan bertemu kembali dengan hari Senin, hari yang untuk sebagian orang mungkin sangat tidak disukai. Lho kok malah kebanyakan cerita,, he he he..  tips nya mana nich…??! Wkwkwk 
Nah, sebaiknya awali hari kerja atau rutinitas kegiatan sampeyan dengan pengaturan waktu yang lebih baik dan bijak.,,ok lets chek this out, ini dia tips nya… :
1. Buatlah agenda apa-apa saja yang harus dilakukan setiap hari. Untuk memudahkah sampeyan, sebelum tidur buatlah agenda tersebut untuk keesokan harinya dan simpanlah rencana kegiatan/kerja tersebut pada tempat2 yang mungkin akan sering sampeyan lihat. (Biar inget n susunan agenda bisa terencana dengan baik..) he he he 
2. Cobalah periksa agenda atau catatan sampeyan tersebut setelah bangun tidur di pagi harinya dan pastikan tidak ada yang terlupa.
3. Sebaiknya sediakan sebuah organizer untuk membantu mengingatkan jadwal dan agenda yang telah sampeyan tulis, aktifkan alarm di HP bila perlu.
4. Agenda yang telah sampeyan buat perlu Anda patuhi, jangan jadi hanya sekedar buat jadual tapi tidak dilakukan. Jangan juga menggantinya dengan kegiatan atau jadual lainnya, kecuali kegiatan tersebut dirasa lebih penting atau sangat mendesak.
5. Jika sampeyan sedang bersantai (refreshing) maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya.
6. Jangan sampai banyak kegiatan atau pekerjaan sampeyan yang menumpuk, jadi jangan coba-coba untuk menunda-nunda yang semestinya bisa sampeyan lakukan saat itu juga.
7. Cobalah menempatkan barang pada lokasi yang buat sampeyan mudah mencarinya, hal ini akan memudahkan sampeyan nantinya jika membutuhkan atau mencarinya kembali.
8. Sebelum sampeyan membuat jadwal untuk besok pagi, koreksi pelanggaran yang telah dilakukan hari ini. Buat evaluasi apa penyebabnya sampeyan melakukan pelanggaran dan bagaimana cara mengatasinya.
9. Jika sampeyan melakukan pelanggaran atas jadwal yang telah sampeyan buat, jangan sekali-kali menyalahkan orang lain karena jadual atau agenda yang telah sampeyan buat tersebut adalah menajdi tanggungjawab sendiri.
Ok bos,, segini dulu postingan ane. . 
Sampeyan punya ide lain seputar pengelolaan waktu ini ?! ok dach ditunggu koment nya.. see U..
read more
0 komentar

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa


Alhamdulillah semuanya, kita bisa bertemu kembali di bulan yang penuh berkah, ampunan serta hidayah yakni bulan suci Ramadhan . . kita masih bisa diberikan nikmat sehat oleh Allah swt sehingga bisa bertemu kembali di bulan yang dimuliakan oleh Allah swt ini.
Untuk itu, saya secara pribadi memohon maaf atas kekhilafan serta kesalahan yang pernah dibuat baik scara lisan ataupun secara tulisan, atau mungkin postingan dari blog saya kurang enak di dengar, sedikit menyinggung perasaan atau bahkan ada kata-kata yang kurang sopan dsb,, maka dari itu saya memohon ketulusan jiwa nya untuk dimaafkan, sehingga  kita dapat menunaikan salah satu kewajiban kita sebagai umat muslim, yaitu ibadah shaum Ramadhan,, dan pada akhirnya puasa kita berjalan lancar tanpa kekurangan hikmah sedikit pun.
Sebenarnya tidak hanya ibadah shaum atau puasa aja yang bisa kita lakukan di bulan suci ini, lebih dari itu banyak sekali ibadah yang bisa kita kerjakan, semisal tarawih, tadarus, sadaqah dll..oleh sebab itulah kita dituntut untuk lebih disiplin dalam beribadah, konsisten dalam pelaksanaanya dan pada akhirnya nanti di hari yang fitri kita bisa memperoleh kemenangan..
Saya cuma berpesan kepada sampeyan-sampeyan moga aja puasa nya tunai,, ga pake kridit he he :-). Maksudnya puasa full,, wkwkwkw  :-)  (kaya alm.mbah surip aja..  :-) :-) ),,  jadi semoga aja kita menjadi salah satu dari milyaran orang yang menggenapkan shaum nya di tahun ini, amieen.
Dengan begitu,, semoga derajat taqwa kita bisa lebih meningkat.. (ce’ ileh bahasanya.. berrrrat.) he he :-)
Akhir kata,, saya hanya minta bantuan doanya aja dari sampeyan-sampeyan untuk kesuksesan acara mabim/ospek tahun ini yang alhamdulilah bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadhan.. semoga acara berjalan dengan lancar dan sukses. .
Sooo… keep our spirit in Ramadhan …
read more
0 komentar

Hari yang Melelahkan

Alhamdulillah, mungkin inilah post pertama yang kurang resmi . . :) wkwkwkw,, dikatakan tidak resmi karena ini bukanlah informasi ataupun ilmu pengetahuan yang biasa di-post ma yang empunya blog . . tapi ini Cuma sekedar “curhatan “ biasa . .

Hari-hari yang biasa dilalui, pasti tidak terlepas dengan kuliah, tugas ‘n ngurusin blog,, he he :) . tapi untuk minggu-minggu ini kesibukan sedikit bertambah dengan apa yang disebut dengan yang namanya Mabim,, atau bahasa kerennya : Ospek.

Yaa..hari –hari yang melelahkan menjelang hari H mabim terlebih dengan konsep yang terus berubah-ubah tanpa ada kepastian yang jelas,, bahkan H-4 pun, konsep mesti berubah nurutin kemauan yang empunya hajat (jurusan),, wuuiih . . cuapenya..

Dalam kepanitiaan ini, penulis menjabat sebagai koordinator dikroh . .bidang yang mengurus pelaksanaan shalat, tausiyah serta diskusi terkait dengan dunia keagamaan khususnya islam,, (ciee gaya bgt bahasanya),, wkwkwkwk ;)

Cukup banyak kendala yang dihadapi, dari mulai less contact dengan pemateri hingga anggota yang jarangmenghadiri rapat,, tapi biarlah, gimana maunya mereka ajah.. wkwkwk

Itulah yang membuat penulis merasa sibuk sendiri, n capek sendiri..wkwkwk.. J.. tapi bagaimanapun juga “the show must go on”,, kita ambil hikmah dari apa yang telah terjadi, ambil yang positifnya serta evaluasi hal-hal yang terasa kurang , . tetap semangat, dengan do’a, harapan dan perjuangan kita suksekan acara mabim Protein ’09. .
read more
0 komentar

Bahan Tambahan Pangan



Kita hidup dalam masyarakat menjadi sadar akan gizi dan sadar untuk tertarik untuk menjadi konsumen yang baik. Dewasa ini, masyarakat bukan hanya tertarik pada aspek apakah bahan pangan memberikan cita rasa enak, apakah anak-anak mau menikmati makanan yang disajikan, tetapi lebih dari itu masyarakat telah tertarik pada hal-hal apakah bahan pangan yang dikonsumsi itu baik untuknya dan komponen apa saja yang terdapat didalamnya.
Lingkup bahan tambahan (Food Additives), bahan ikutan (Food Adjuncts) dan bahan cemaran (Food Contaminants) yang ada dalam bahan pangan, sangat luas. Dengan perkembangan teknologi pengolahan bahan makanan yang sangat pesat, maka bahan-bahan tambahan yang sengaja ditambahkan ke dalam bahan semakin banyak jumlahnya. Demikian juga bahan ikutan yang secara alamiah telah ada dalam bahan tanpa dengan sengaja ditambahkan makin lama makin banyak yang dapat diidentifikasikan dan dikenal secara kimiawi. Namun demikian sifat bahan ikutan masih harus berlaku yaitu kegunaannya sebagai zat gizi tidak ada atau masih diragukan. Juga bahan cemaran yang masuk kedalam bahan makanan umumnya tidak disengaja dan tidak dikehendaki semakin banyak jenisnya. Dengan bertambah rumtinya teknik pengolahan  dan penggunaan peralatan yang semakin beragam, tingkat dan jenis pencemaran bahan makanan juga semakin banyak.
Perhatian masyarakat dan industri terhadap bahan tambahan pangan berkaitan dengan kemungkinan  bahwa komponen bermutu rendah dimasukkan dengan curang ke dalam makanan yang dipasarkan dan dengan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan oleh senyawa beracun dalam makanan. Baru-baru ini kita menyadari bahwa banyak senyawa makanan alam mungkin beracun. Karena itu, masalah bahan tambahan pangan, harus ditinjau hanya sebagai satu segi saja, yaitu dari keamanan makanan, dalam masalah yang lebih umum mengenai senyawa toksik dalam makanan.
Pengertian bahan tambahan pangan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, dan penyimpanan. Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah dapat meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.
Pengertian bahan tambahan pangan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, dan penyimpanan. 
Bahan tambahan pangan dapat dibagi ke dalam dua golongan utama, bahan tambahan pangan yang ditambahkan tidak sengaja dan bahan tambahan pangan yang ditambahkan dengan sengaja. Undang-undang Amerika Serikat yang mengatur bahan tambahan dalam makanan ialah Food Additives Amendment to the Federal Food Drug and Cosmetic Act tahun 1958. Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah dapat meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.


Bahan Tambahan Makanan (BTM) atau food additives adalah senyawa (atau campuran berbagai senyawa) yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dan terlibat dalam proses pengolahan, pengemasan dan/atau penyimpanan, dan bukan merupakan bahan (ingredient) utama. BTM dan produk-produk degradasinya, biasanya tetap di dalam makanan, tetapi ada beberapa yang sengaja dipisahkan selam proses pengolahan. Sementara itu pada Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan khususnya pada Bab II (Kemanan Pangan) Bagian Kedua disebutkan banwa yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Penggunaan bahan tambahan pangan dalam produk pangan yang tidak mempunyai resiko kesehatan dapat dibenarkan, karena hal tersebut lazim digunakan. BTM yang secara tidak sengaja ditambahkan, atau lebih tepat disebut sebagai kontaminan, tidak termasuk dalam konteks BTM yang dibicarakan Penambahan BTM secara umum bertujuan untuk:
1. Meningkatkan nilai gizi makanan,
2. Memperbaiki nilai sensori makanan,
3. Memperpanjang umur simpan (shelf life) makanan. Bahan-bahan tambahan seperti vitamin, mineral, atau asam amino biasanya ditambahkan untuk memperbaiki dan/atau menaikkan nilai gizi suatu makanan. Banyak makanan yang diperkaya atau difortifikasi dengan vitamin untuk mengembalikan vitamin yang hilang selama pengolahan, seperti penambahan vitamin B ke tepung terigu atau penambahan vitamin A ke dalam susu. Mineral besi ditambahkan untuk memperkaya nilai gizi makanan, terutama karena besi yang berada dalam makanan umumnya mempunyai ketersediaan hayati (biovailability) rendah.
Warna, bau, dan konsistensi/tekstur suatu bahan pangan dapat berubah atau berkurang akibat pengolahan dan penyimpanan. Hal ini dapat diperbaiki dengan penambahan BTM seperti pewarna, senyawa pembentuk warna, penegas rasa, pengental, penstabil, dan lain-lain. Pembentukan bau yang menyimpang (off flavor) pada produk-produk berlemak dapat dicegah dengan penambahan antioksidan. Tekstur makanan dapat diperbaiki dengan penambahan mineral, pengemulsi, pengental dan/atau penstabil seperti monogliserida, hidrokoloid, dan lain-lain.
Pengolahan pangan belakangan ini mempunyai kecenderungan untuk memproduksi makanan yang panjang umur simpannya (awet) dan mudah disajikan (convenient). Hal tersebut didorong oleh faktor-faktor seperti sifat bahan pangan segar yang umumnya mudah rusak (perishable) dan musiman, serta gaya hidup yang menginginkan segala sesuatunya serba mudah dan cepat. Untuk mendapatkan makanan yang demikian, salah satu usaha yang digunakan adalah dengan menambahkan bahan pengawet, baik untuk mencegah tumbuhnya mikroba maupun untuk mencegah terjadinya reaksi-reaksi kimia yang tidak dikehendaki selama pengolahan dan penyimpanan
read more
0 komentar

Penggunaan BTP


Penggunaan BTP dalam bahan pangan setidaknya mempunyai lima alasan utama, yaitu:
1. Untuk mempertahankan konsistensi produk.
Emulsifier memberikan tekstur produk berbentuk emulsi atau suspensi yang konsisten dan mencegah pemisahan fasa air dengan fasa lemak suatu emulsi atau pemisahan fasa cair dan fasa padat suatu suspensi. Penstabil dan pengental menghasilkan tekstur yang lembut dan homogen pada pangan tertentu.

2. Untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi.
Vitamin dan mineral yang ditambahkan ke dalam pangan seperti susu, tepung, serelia lain dan margarin untuk memperbaiki kekurangan zat tersebut dalam diet seseorang atau mengganti kehilangannya selama proses pengolahan pangan. Fortifikasi dan pengayaan pangan semacam ini telah membantu mengurangi malnutrisi dalam populasi masyarakat Amerika. Semua pangan yang mengandung nutrien yang ditambahkan harus diberi label yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara internasional atau sesuai ketentuan masing-masing negara.

3. Untuk mempertahankan kelezatan dan kesehatan (wholesomeness) pangan.
Pengawet menahan kerusakan pangan yang disebabkan oleh kapang, bakteria, fungi atau khamir. Kontaminasi bakteria dapat menyebabkan penyakit yang dibawa makanan (food born illness) termasuk botulism yang membahayakan kehidupan.
Antioksidan adalah pengawet yang mencegah terjadinya bau yang tidak sedap. Antioksidan juga mencegah potongan buah segar seperti apel menjadi coklat bila terkena udara.

4. Mengembangkan atau mengatur keasaman/kebasaan pangan.
Bahan pengembang yang melepaskan asam bila dipanaskan bereaksi dengan baking soda membantu mengembangkan kue, biskuit dan roti selama proses pemanggangan. Pengatur keasaman/kebasaan membantu memodifiksi keasaman/kebasaan pangan agar diperoleh bau, rasa dan warna yang sesuai.

5. Untuk menguatkan rasa atau mendapatkan warna yang diinginkan.
Berbagai jenis bumbu dan penguat rasa sintetik atau alami memperkuat rasa pangan. Sebaliknya warna memperindah tampilan pangan tertentu untuk memenuhi ekspektasi konsumen.
read more
0 komentar

Marhaban yaa Ramadhan

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, penuh berkah dari semua sisi kebaikan. Oleh karena itu, umat Islam harus mengambil keberkahan Ramadhan dari semua aktifitas positif dan dapat memajukan Islam dan umat Islam. Termasuk dari sisi ekonomi, sosial, budaya dan pemberdayaan umat. Namun demikian semua aktifitas yang positif itu tidak sampai mengganggu kekhusu’an ibadah ramadhan terutama di 10 terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut di muka, beliau juga aktif melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. Rasulullah saw. menikahkan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, menikahi Hafsah dan Zainab.

Persiapan Mental

Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung dll, sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.

Persiapan ruhiyah (spiritual)

Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).

Persiapan fikriyah

Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.

Persiapan Fisik dan Materi

Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini :
• Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).
• Berobat seperti dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
• Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami).


Sarana penunjang yang lain yang harus disiapkan adalah materi yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusu’ dan tidak berlebihan atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah Ramadhan.

Merencanakan Peningkatan Prestasi Ibadah (Syahrul Ibadah)

Ibadah Ramadhan dari tahun ke tahun harus meningkat. Tahun depan harus lebih baik dari tahun ini, dan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Ibadah Ramadhan yang kita lakukan harus dapat merubah dan memberikan output yang positif. Perubahan pribadi, perubahan keluarga, perubahan masyarakat dan perubahan sebuah bangsa. Allah SWT berfirman : « Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri » (QS AR- Ra’du 11). Diantara bentuk-bentuk peningkatan amal Ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan, misalnya; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah Al-Qur’an, hafalan, pemahaman dan pengamalan. Peningkatan dalam aktifitas sosial, seperti: infak, memberi makan kepada tetangga dan fakir-miskin, santunan terhadap anak yatim, beasiswa terhadap siswa yang membutuhkan dan meringankan beban umat Islam. Juga merencanakan untuk mengurangi pola hidup konsumtif dan memantapkan tekad untuk tidak membelanjakan hartanya, kecuali kepada pedagang dan produksi negeri kaum muslimin, kecuali dalam keadaan yang sulit (haraj).

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat)

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.


Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT. berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS An-Nuur 31).


Oleh karena itu, di bulan bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan dan meminta ma’af kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfiroh (ampunan), rahmat dan karunia Allah SWT. “Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud 52)

Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Da’wah

Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah). Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Dan dominasi kebaikan bukan hanya dibulan Ramadhan, tetapi juga diluar Ramadhan.

Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi)

Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya. Semoga Allah SWT senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah.
read more
Cepz Dank
read more
0 komentar

pengawetan pangan

Dewasa ini, teknologi pengawetan pangan sudah sangat berkembang dengan pesat terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga memudahkan para ilmuan dan ahli teknologi pangan dalam menganalisis produk pangan agar lebih tahan lama umur simpannya. Dengan adanya teknologi tersebut, dapat mengembangkan sejumlah cara pengawetan yang berhasil menunda serta mencegah proses kerusakan bahan pangan. Pengawetan pangan dapat dilakukan dengan beberapa teknik, baik yang menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi yang sederhana. Caranya pun beragam dengan berbagai tingkat kesulitan. Namun, inti dari pengawetan makanan adalah suatu upaya untuk menahan laju pertumbuhan mikroorganisme pada makanan. Teknologi tersebut yaitu, teknologi fermentasi, teknologi irradiasi, teknik pengeringan, teknik pendinginan dan lain-lain.

Resiko alami bahan pangan dari faktor :

a. Mekanis

Resiko alami bahan pangan dari segi mekanis adalah segala bentuk kerusakan bahan pangan yang diakibatkan oleh penanganan yang kurang baik, baik sebelum ataupun sesudah panen. Kerusakan mekanis lebih berupa kerusakan dari sisi fisik bahan pangan, misalnya kerusakan pada bentuk yang tak lagi utuh. Kerusakan ini bisa diakibatkan karena kemasan yang digunakan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mempertahankan bahan pangan dari tekanan dari luar.

Faktor – faktor mekanis kerusakan bahan pangan :

1. Hama seperti tikus, kecoa dll

2. Kesalahan penanganan dan pengolahan

3. Kondisi lingkungan yang kurang terkontrol

4. Distribusi yang kurang baik

5. Sarana penyimpanan yang kurang menunjang

6. Penanganan sebelum dan sesudah panen yang kurang baik.

b. Kimia

Kerusakan kimiawi lebih berakibat karena adanya reaksi-reaksi kimiawi, misalnya bahan pangan yang mengandung minyak yang menjadi tengik karena adanya proses oksidasi. Sebagai contoh kue kering jika disimpan dalam waktu yang lama, tentunya dengan pengemasan seadanya yang memungkinkan kontak dengan oksigen (udara) akan menjadi tengik.

1. Pencemaran oleh pestisida

2. Penggunaan bahan kimia yang tidak efisien

3. Reaksi pencoklatan yang tidak diinginkan

4. Terjadi ketengikan

c. Mikrobiologi

Kerusakan mikrobiologis pada bahan makanan adalah kerusakan yang disebabkan oleh kerja zat renik. Kerusakan ini diakibatkan rendahnya mutu sanitasi dan kebersihan selama proses pengolahan bahan pangan, serta tingginya kandungan air pada bahan pangan tersebut. Zat renik yang bertahan setelah proses pengolahan akan berkembang dengan baik setelahnya.

Faktor – faktor resiko alami bahan pangan :

1. Adanya mikroorganisme pathogen

2. Aktivitas mikroorganisme dan enzim

3. Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan tingginya jumlah mikroba

read more